Site icon Suara NTT

Pilgub NTT Butuh Anggaran sebesar Rp 340 Miliar Lebih

Suara-ntt.com, Kupang-Komisi Pemilihan Umum (KPU) NTT menyampaikan untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) Gubernur dan Wakil Gubernur di tahun 2024 mendatang membutuhkan anggaran sebesar Rp 340 miliar lebih.

Ketua KPU NTT, Thomas Dohu mengatakan, anggaran untuk Pilgub mendatang mengalami kenaikan sebesar 9 persen. Dimana anggaran Pilgub 2018 dibutuhkan dana sebesar Rp 314 miliar sementara pada penyelenggaraan Pilgub 2024 nanti mengalami kenaikan sebesar Rp 340 miliar lebih.

Thomas Dohu menyampaikan berbagai tahapan Pemilu yang telah dilaksanakan oleh KPU Provinsi NTT sejak tanggal 14 Juni 2022 sampai dengan Februari 2023.

“Lewat kesempatan ini kami menyampaikan bahwa tahapan yang sudah dilaksanakan oleh KPU NTT, dimana dari ke-11 tahapan Pencalonan DPD RI, khususnya verifikasi dukungan terhadap para calaon Anggota DPD dari NTT terdapat 23 bakal calon yang datang menyerahkan syarat minimal dukungan, 18 bakal calon diterima karena memenuhi syarat dukungan minimal dan 17 bakal calon memasuki tahapan verifikasi faktual dukungan, satu bakal calon dinyatakan tidak memenuhi syarat,”katanya didampingi para anggota KPU NTT, Yosafat Koli, Lodowic Frederic, Jefri Galla, dan Fransiskus Vinsen Diaz beserta Sekretaris KPU NTT, Adwijaya Bhakti, Kepala Bagian Humas KPU NTT, Agus Ola Paon, dan Kepala Bagian Perencanaan KPU NTT, Melania Hege
ketika menemui Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) di Ruang Kerja Gubernur NTT Gedung Sasando Kantor Gubernur NTT pada Senin, 6 Januari 2023.

Untuk tahapan pencalonan anggota legislatif kata dia, tinggal menunggu penetapan Daerah Pemilihan NTT, dan penyelenggaraan tahapan selanjutnya, dimana penyelenggarannya sudah dibentuk sampai di tingkat desa dan sudah membentuk PPK di 315 Kecamatan, dan PPS sudah terbentuk di 3.424 Desa. Saat ini tengah dilakukan penataan TPS untuk jumlah keseluruhannya yang akan diinformasikan pada tanggal 11 Februari 2023 mendatang.

Maksud kedatangan Ketua KPU NTT beserta jajarannya adalah untuk mengkoordinasikan dengan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur terkait anggaran Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur NTT Tahun 2024 mendatang.

Mendengar berbagai tahapan-tahapan Pemilu tersebut, khususnya terkait anggaran Pemilihan Gubernur yang disampaikan oleh Ketua KPU NTT, hal tersebut mendapat respons positif dari Gubernur VBL.

“Pasti Pemerintah Provinsi NTT akan mendukung itu, manakala saya sebagai Gubernur akan mengundang seluruh Bupati dan Walikota untuk duduk bersama, dan berdiskusi sehingga dapat memutuskan besaran anggaran yang dibutuhkan untuk penyelanggaraan Pilgub 2024, dan juga mencari solusi terbaik dalam mendapatkan anggaran untuk Pemilu kedepan,”ungkap Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat.

Gubernur NTT mengatakan, menjadi anggota KPU bukan sekedar bertanggung jawab terhadap teknis penyelenggaraan Pemilu saja, tetapi bagaimana sumbangsih nyata sebagai anggota KPU dapat mendesain penyelenggaraan Pemilihan Umum termasuk Pilkada, sehingga dapat menghasilkan para pemimpin yang lebih berkualitas, yang mampu menerapkan modernisasi organisasi dalam kepimimpinan dan menguasai perencanaan secara baik mikro dan makro.

“Menjadi seorang pemimpin itu harus berani mengambil risiko, dan siap menerima kritik serta jangan puas dan senang untuk dipuji, dan yang penting jangan cepat merasa sakit hati manakala dimaki/dihina, karena semua itu mendidik dan membentuk kita untuk menjadi pemimpin yang cerdas, keberanian dan peduli”, jelas Gubernur Politisi Partai Nasdem ini penuh semangat

Dikatakan, KPU NTT dan jajarannya diharapkan mampu bekerja lebih professional, sehingga dapat juga melahirkan pemikiran-pemikiran cerdas, harus siap berbagi pengalaman dalam bekerja sebagai kontribusi penting bagi pelaksanaan Pemilu yang lebih berkualitas di masa yang akan datang. (HT)

Exit mobile version