Suara-ntt.com, Kupang-Pimpinan dan staf Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) turut memeriahkan Parade Tenun Ikat yang digelar dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-66 Provinsi NTT pada Jumat (20/12/2024).
Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris DPRD NTT, Alfons Watu Raka, SE., MM., bersama sejumlah staf tampil mengenakan pakaian berbahan tenun ikat khas dari berbagai wilayah di NTT. Kegiatan ini juga dihadiri oleh sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD), menunjukkan kolaborasi antarlembaga dalam mempromosikan budaya lokal.
Dalam wawancara usai acara, Alfons Watu Raka menyampaikan bahwa kehadiran mereka dalam parade ini adalah bentuk penghormatan terhadap karya intelektual para perajin tenun, terutama ibu-ibu di NTT.
“Kita perlu berbangga. Karena lewat kegiatan ini, kita ingin menunjukkan jati diri bahwa NTT kaya akan adat dan budaya,” ujar Alfons di alun-alun Rumah Jabatan Gubernur NTT.
Ia juga mengungkapkan harapannya agar kegiatan seperti ini mampu menginspirasi masyarakat, khususnya generasi muda, untuk lebih menghargai dan menggunakan produk lokal.
“Kiranya ini bisa menginspirasi generasi muda agar lebih menghargai dan menggunakan produk-produk lokal yang sudah dihasilkan oleh kita punya orang NTT,” tambahnya.
Parade Tenun Ikat ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan HUT ke-66 Provinsi NTT yang bertujuan melestarikan budaya sekaligus mendukung ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal. Melalui kegiatan ini, pemerintah dan masyarakat bersama-sama merayakan keberagaman budaya serta potensi daerah yang menjadi kebanggaan bersama.
Dengan keikutsertaan pimpinan dan staf Sekretariat DPRD NTT, diharapkan semangat pelestarian budaya dan apresiasi terhadap tenun ikat semakin tumbuh, tidak hanya di kalangan pejabat, tetapi juga di tengah masyarakat NTT secara luas.
Lebih lanjut kata dia, kain tenun NTT merupakan karya seni yang memilkki nilai dan makna yang tinggi dengan warna, corak dan motifnya yang diwariskan secara turun temurun sehingga perlu dipelihara, di kembangkan dan dilestarikan sebagai karya seni kebanggaan NTT.
“Terkait kegiatan parade tenun kami sangat mengapresiasi dan juga sekaligus berharap kiranya kegiatan ini dapat terus diagendakan setiap tahun dan bahkan menjadi salah satu even yang berskala nasional sehingga semakin dikenal dan mendorong perkembangan tenun ikat NTT,”pungkasnya. ***