Suara-ntt.com, Kupang-Dalam mendukung kegiatan belajar tatap muka secara terbatas di sekolah-sekolah di Kota Kupang, Tim Penggerak PKK NTT memfasilitasi vaksinasi di sekolah. Salah satu sekolah yang mendapat pelayanan vaksinasi
adalah Sekolah Menengah Atas (SMA) Katolik Giovani Kupang.
“Kami sudah memfasilitasi vaksinasi untuk remaja SMA dan SMP sudah dari bulan Agustus 2021 dan beberapa sekolah negeri kami sudah lakukan vaksinasi. Hari ini di SMAK Giovani secara bertahap dan akan melakukan juga di sekolah-sekolah di Kota Kupang yang tentunya yang sudah berkoordinasi dengan kami dengan bersurat resmi,” kata Wakil Ketua TP PKK Ptovinsi NTT, Maria Fransisca Djogo saat membuka kegiatan vaksinasi di SMAK Giovani Kupang pada Senin, 13 September 2021.
Fransisca Djogo mengatakan, vaksinasi tersebut dilakukan dengan maksud sebagai pertimbangan melaksanakan sekolah tatap muka, namun harus juga dibarengi dengan protokol kesehatan yang ketat.
“Sebagai siswa memang harus lebih peka terhadap perlindungan dirinya, seperti interaksi dengan teman harus ada jarak, harus sarapan sebelum ke sekolah, harus istirahat yang cukup sehingga menjaga daya tahan tubuh atau imun tetap baik dan sehat,” seru istri dari Wakil Gubernur NTT, Josep Nae Soi ini. 
Dia berharap agar sekolah-sekolah sudah mulai belajar tatap muka, karena sangat penting untuk interaksi dengan guru sehingga apa yang belum dipahami langsung ditanyakan. Selain itu dengan teman bisa belajar dan saling membantu jika ada mata pelajaran yang belum dipahami.
Sementara itu Kepala SMA Katolik Giovani Kupang, RD. Stefanus Mau mengatakan, pihaknya memberikan apresiasi kepada TP PKK Provinsi NTT dalam membantu memperlancar kegiatan vaksinasi itu.
“Dan ini merupakan suatu dukungan kepada pemerintah dan mempercepat kegiatan vaksinasi di sekolah sehingga kegiatan tatap muka secara terbatas sudah bisa kita dilakukan,”ungkapnya.
Dikatakan, SMAK Giovani Kupang rencananya akan melakukan kegiatan belajar tatap muka secara terbatas pada tanggal 20 September 2021 mendatang. “Dan tadi pak Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Linus Lusi meminta agar SMAK Giovani Kupang untuk melakukan kegiatan belajar tatap muka secara terbatas. Dan pemerintah dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mendukung kegiatan tersebut,”ujarnya.
Dijelaskan, para orangtua mengharapkan dilakukan kegiatan pembelajaran tatap muka secara terbatas karena hampir dua tahun ini melakukan pelajaran secara online. Dengan demikian, pihaknya fokuskan untuk siswa-siswi kelas X, XI dan XII.
“Jika kondisi dimungkinkan maka kelas X, XI dan XII bisa melakukan kegiatan belajar tatap muka secara terbatas,”pintanya.
Untuk diketahui vaksin yang diberikan kepada para siswa adalah Sinovac dan vaksinatornya dari Rumah Sakit Mamami Kupang. (Hiro Tuames)
