Site icon Suara NTT

PKN Tetap Konsisten Dukung Christian Widodo dan Serena Francies di Pilkada Kota Kupang

Suara-ntt.com, Kupang-Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Kota Kupang telah memberikan surat dukungan kepada calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kupang periode 2024-2029, dr. Christian Widodo-Serena Cosgrova Francies untuk pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak yang digelar 27 November 2024 mendatang.

Ketua Pimpinan Cabang (Pimcab) PKN Kota Kupang, Petrus Krispianus Matutina menegaskan surat dukungan itu berdasarkan anggaran dasar/rumah tangga (AD/RT) Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) yakni prosesnya dari bawah diusulkan ke tingkat pimpinan daerah (pimda) kemudian rekomendasi itu diteruskan ke pimpinan nasional (pimnas) untuk dikeluarkan surat dukungan.

“Alasan kenapa saya sampaikan surat dukungan karena waktu itu sudah dikeluarkan sebelum ada surat putusan dari MK,”kata Kris Matutina didampingi Sekertaris PKN Kota Kupang, Yulius M. Dauzo kepada wartawan di Sekretariat Pimcab Kota Kupang pada Senin, 26 Agustus 2024.

“Kita sudah jauh telah memproses dan mendukung calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kupang atas nama dr. Christian Widodo-Serena Cosgrova Francies di pilkada Kota Kupang,”ungkapnya.

Kris Matutina mengatakan, kedua calon itu telah mengikuti proses tahapan pendaftaran di PKN Kota Kupang kemudian diusulkan ke pimpinan daerah (pimda)lalu pimnas mengeluarkan rekomendasi ke surat rekomendasi kepada calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo dan Serena Francies.

“Tahapan yang kita lakukan ini sangat normatif dan sudah berproses. Walaupun ada rumor yang berkembang di luar sana soal calon-calon lain dan saya anggap itu tidak ada. Itu tidak mungkin berlaku bagi PKN Kota Kupang. Dalam arti sikap dan proses yang kita lalui berdasarkan aturan partai serta keadaan di lapangan bahwa dr. Chris-Serena kita dukung mereka,”ucapnya.

“Kemudian dukungan kepada mereka sampai saat ini juga masih berlaku melalui pekerjaan politik ini. Jadi teman-teman khususnya masyarakat Kota Kupang saya harap bahwa walaupun ada dukungan ke calon tertentu itu diluar sana itu bukan urusan kami sebagai pimcab PKN Kota Kupang,”tambahnya.

Dikatakan, Pimcab PKN Kota Kupang bersama calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kupang dr. Christian Widodo dan Serena Francies akan mendaftar ke KPU Kota Kupang pada tanggal 28 Agustus 2024.

“Sampai hari ini hanya satu pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kupang yakni dr. Christian Widodo-Serena Francies yang mendaftar di PKN Kota Kupang. Dimana mereka telah mengisi formulir pendaftaran dan kita telah memprosesnya. Dasar dari proses pendaftaran ini kita memproses ke pimda dan memohon rekomendasi agar pimnas mengeluarkan surat dukungan,”terangnya.

Dijelaskan tahapan itu dilalui berdasarkan aturan organisasi AD/RT partai sehingga tidak mengetahui calon Wali Kota maupun Wakil Wali Kota Kupang lainnya selain dr. Chris dan Serena.

“Kami sudah bekerja untuk paket CS’AN (dr. Christian Widodo dan Serena Francies, red). Jika ada SK untuk paket lain itu bukan urusan saya karena kita sudah punya surat dukungan dari pimnas dan secara organisasi itu sah karena ditandatangani oleh Ketua Umum (Ketum) Pimpinan Nasional (Pimnas) PKN Anas Urbaningrum dan Sekertaris Jenderal (Sekjen) Sri Mulyono. Jadi saya tidak perlu memperhatikan SK. Kalaupun ada itu hanya sebuah surat. Tapi dukungan itu berarti kita bekerja untuk memenangkan paket yang kita dukung,”jelas mantan anggota DPRD Kota Kupang ini.

“Kalaupun ada rumor soal SK itu menjadi urusan mereka. Dan saya tidak melihat itu sebagai ancaman dukungan kita kepada dr. Chris dan Serena. Kita tetap bekerja sesuai prosedur awal dan arahan pimnas dan itu tidak menyalahi aturan,”jelasnya.

Ia mengharapkan agar teman-teman pengurus provinsi harus mengerti hal itu. Jikalau dalam perjalanan ada perubahan sebaga Pimcab PKN Kota Kupang tidak mengetahui hal itu.

“Dan ini sebuah hal lucu yang dipertontonkan oleh pimda walaupun permainan itu dilakukan oleh pimda dan pimnas. Bagaimana mereka sudah kasih Surat Dukungan tanpa ada penarikan mereka langsung memberikan SK kepada calon lainnya. Inikan tidak ada pendidikan dan etika politik yang baik kepada masyarakat,”pungkasnya. ***

Exit mobile version