Site icon Suara NTT

Porprov jadi Ajang Persiapan NTT sebagai Tuan Rumah PON 2028

Suara-ntt.com, Kupang-Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar kegiatan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) ke-8 tahun 2022. Kegiatan Porprov tersebut menjadi ajang persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI dan XXII Tahun 2028 dan NTT jadi Tuan Rumah PON 2028 mendatang.

Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Yoseph A. Nae Soi mengatakan, kegiatan Porprov NTT tahun 2022 diikuti oleh 22 kabupaten/kota dengan tema merajut persaudaran, mengukir prestasi.

“Jadi ada 21 kabupaten dan satu kota diikutsertakan dengan 19 cabang olahraga (Cabor) yang dipertandingkan di luar cabang sepak bola karena sudah dilakukan even Memoriel El Tari Cup beberapa waktu lalu,”kata Yoseph Nae Soi dalam jumpa pers di Kantor KONI NTT pada Jumat, 11 November 2022

Dikatakan, sesuai jadwal yang ada even tersebut dilaksanakan dari tanggal 12-18 November 2022. Saat pihaknya sudah menyiapkan beberapa venue pertandingan antara lain di Unwira Kupang, Undana Kupang, Piet Tobby Center dan GOR Oepoi Kupang.

“Besok (Sabtu, 12/11/2022, red) acara pembukaan dan penutupan Porprov akan digelar di GOR Oepoi Kupang. Selain itu kegiatan atletik juga akan dilaksanakan disitu,”ungkap Wagub NTT ini.

Nae Soi merincikan total jumlah peserta dalam even itu sebanyak 2.656 orang dari 22 kabupaten/kota. Dan saat ini panitia sementara verifikasi keabsahan dari para atlet dan pesertanya.

Dijelaskan, anggaran dari pemerintah untuk mendukung kegiatan tersebut hanya Rp 2 miliar. Sementara anggaran yang dibutuhkan itu sangat besar sekali. Namun pihaknya sangat optimis bahwa kegiatan itu akan berjalan dengan baik.

Selain anggaran dari pemerintah daerah sebesar Rp 2 miliar, Bank NTT juga mendukung kegiatan itu melalui dana CSR sebesar Rp 500 juta.

“Porprov kali ini ada dua persiapan yakni pertama persiapkan para atlet kita. Kedua adalah bagaimana persiapan kita untuk mengorganisir dalam rangka menjelang PON 2028. Ini kan uji coba dan hal-hal yang masih kurang kita benahi kemudian yang sudah bagus kita tingkatkan,”jelasnya.

“Selain itu kita juga persiapkan para atlet kita  agar supaya kita sukses prestasi dan sukses sebagai tuan rumah,”tambahnya.

“NTT dari dulu selalu kurang dalam pendanaan. Memang kita hidup dalam kekurangan. Kita kurang dalam materi tapi kaya akan martabat. Kita boleh kurang dalam pendanaan tapi prestasi harus tinggi. Itulah orang NTT,”bebernya.

Sementara itu Ketua Umum Panitia Porprov NTT, Inche Sayuna mengakui bahwa NTT memiliki anggaran yang terbatas tetapi panitia mengajak beberapa orang muda NTT yang bertalenta untuk mengisi acara ini dengan anggaran yang terbatas itu.

“Kami sungguh berharap agar acara pembukaan besok (Sabtu, 12/11/2022, red) berlangsung secara meriah dan berjalan lancar sehingga performa kita sebagai tuan rumah PON 2028 nanti. Dan kegiatan besok akan disaksikan langsung oleh Ketua Umum KONI Pusat dan Kementerian Pemuda dan Olahraga agar itu menjadi maksimal serta menyakinkan mereka bahwa kita siap menjadi tuan rumah PON 2028,”ungkapnya.

Dikatakan, pada seremoni acara pembukaan kegiatan itu akan diisi dengan tarian daerah dan atraksi bela diri dan lain sebagainya.

Untuk diketahui bahwa bagi kabupaten/kota yang bakal keluar sebagai juara dalam kegiatan tersebut tidak secara otomatis mewakili NTT di ajang PON nanti. Namun itu akan menjadi prioritas.

“Jadi prestasi sekarang ini akan menjadi patokan untuk kegiatan PON 2028 namun bukan satu-satunya. Tapi itu tergantung dari kita dalam pembinaan dengan para atlet itu,”pungkasnya. (Hiro Tuames)

Exit mobile version