Site icon Suara NTT

PPK Syamsumarlin Pastikan Bendungan Oeltua dan Benkoko Rampung di akhir Bulan Juli 2022

Suara-ntt.com, Kupang-Pengerjaan remidial (perbaikan) dua bendungan di Pulau Timor yakni Bendungan Oeltua di Kecamatan Taebenu Kabupaten Kupang dan Bendungan Benkoko Desa Oenbit Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) oleh Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia melalui Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II, Satuan Kerja (Satker) Operasi dan Pemeliharaan SDA Nusa Tenggara II tahun 2021-2022 terus dikebut.

Dan dipastikan proses pembangunan dua bendungan itu akan rampung atau selesai dikerjakan pada akhir bulan Juli 2022 mendatang.

“Jadi mungkin sekitar akhir Juli 2022 dua bendungan ini yakni Bendungan Oeltua dan Benkoko, akan selesai dikerjakan,”kata
Penjabat Pembuat Komitmen
(PPK) OP IV Balai Sungai Nusa Tenggara II, Syamsumarlin kepada wartawan di ruang kerjanya beberapa waktu lalu.

Syamsumarlin mengatakan, sejauh ini progres pengerjaan remidial (perbaikan) Bendungan Oeltua dan Benkoko sudah mencapai 40 persen.

“Untuk paket pekerjaan remidial bendungan Timor satu yang mencakup bendungan Oeltua dan Benkoko saat ini progres pekerjaannya sudah mencapai kurang lebih 40 persen,”ungkapnya.

Untuk pengerjaan remidial Bendungan Oeltua, saat ini sedang persiapan memperbaiki rib-rab. “Rib-rab hulu sudah kita rapikan, sedangkan rib-rab hilir kita sementara menunggu material untuk dipasang,”ujarnya.

Dijelaskan, pihaknya telah mengerjakan sejumlah bagian paket item pekerjaan remidial Bendungan Oeltua yaitu jalan rabat dan pagar keliling area Bendungan.

“Jalan rabat baru-baru ini sudah dicor dan pengerjaan pagar (keliling luas radius bendungan, red) yang sementara disiapkan. Pagarnya sudah ada, tinggal dipasang,” bebernya.

Untuk pemgerjaan rumah jaga dan pos jaga kata dia, saat ini sudah pasang tehel dan selanjutnya listrik. Selain itu, pengerjaan bronjong batu di hilir spil way juga sementara dikerjakan dan hampir selesai.

“Jadi untuk Oeltua itu sudah hampir selesai. Tinggal perapihan-perapihan disekitar bendungan, termasuk pohon-pohon nanti kita bersihkan lagi. Karena sudah dibersihkan tetapi setelah hujan tumbuh lagi. Nanti begitu pemasangan rib-rab, kita dibersihkan lagi,”pintanya.

Dikatakan, target penyelesaian pengerjaan remidial Bendungan Oeltua dan Benkoko adalah delapan bulan yakni dari Desember 2021 hingga Juli 2022 mendatang.

Lebih lanjut kata dia, terkait pengerjaan remidial Bendungan Oeltua, pihaknya tetap melibatkan masyarakat lokal, khususnya untuk item-item pekerjaan tertentu.

“Saat ini untuk item-item tertentu seperti pemasangan bronjong tetap memanfaatkan masyarakat, termasuk waktu pengecoran jalan itu tetap kita ambil dari masyarakat setempat. Tukang yang bekerja untuk membangun rumah jaga itu kita ambil orang lokal. Memang kepala tukangnya dari luar tetapi pekerjanya kita ambil dari masyarakat setempat agar mempermudah akses,”sambungnya.

Begitupun untuk pengerjaan Bendungan Benkoko di TTU untuk teknis pemasangan rib-rab, pihaknya tetap melibatkan partisipasi masyarakat lokal.

“Kita ambil (pekerja, red) dari masyarakat sekitar bendungan Benkoko. Begitupun dengan pekerjaan rumahnya dan pagar di sana sudah didirikan, karena sudah kordinasi dengan masyarakat yang bangun pagar. Mereka meminta sendiri agar dibuatkan pagar agar air tidak tercemar oleh hewan, sehingga mereka pakai sebagai air bersih,” jelasnya. (HT)

Exit mobile version