Site icon Suara NTT

Presiden INDICCA Kunjungi Polda NTT untuk Pelajari Penanganan Kasus Kekerasan Terhadap Anak

Suara-ntt.com, Kupang-Presiden INDICCA, Dinorah Granadeiro, melakukan kunjungan resmi ke Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam rangka mempelajari mekanisme penanganan kasus pelanggaran hak anak, terutama kekerasan terhadap anak. Kunjungan tersebut bertujuan memahami lebih dalam cara kerja kepolisian NTT dalam menangani kasus-kasus tersebut serta meningkatkan koordinasi dengan berbagai pihak terkait seperti NGO, pemerintah, dan instansi lainnya.

Dalam pertemuan yang berlangsung di Aula RPK Polda NTT, Granadeiro mengapresiasi sistem kerja yang diterapkan oleh Polda NTT dalam menangani kasus kekerasan terhadap anak.

“Saya melihat mekanisme kerja yang diterapkan sangat baik, didukung oleh fasilitas yang memadai. Ini tentu sangat membantu dalam mempercepat penanganan kasus terkait anak-anak,” ujar Granadeiro.

Selain mengunjungi Polda NTT, Granadeiro juga melanjutkan kunjungannya ke CIS Timor Indonesia. Di sana, ia mempelajari pengalaman CIS Timor dalam bekerja sama dengan lembaga swadaya masyarakat dari Timor Leste.

“Kami membuka jaringan dengan CIS Timor untuk memastikan hak-hak pengungsi yang masih tinggal di NTT dapat terpenuhi dengan baik,” tambahnya.

Granadeiro menekankan pentingnya kerja sama lintas negara untuk menjamin perlindungan hak anak, terutama di wilayah perbatasan antara Indonesia dan Timor Leste.

Dukungan dari Polda NTT

Kepala Unit Perempuan dan Anak (PPA) Polda NTT, AKP Fridinari D. Kameo, menyambut baik kunjungan tersebut dan menegaskan pentingnya kolaborasi dalam upaya perlindungan anak.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada INDICCA atas kunjungan ini. Dari pertemuan ini, kami dapat saling belajar dan bertukar informasi tentang penanganan kasus perempuan dan anak. Kami berharap kunjungan ini menjadi langkah awal yang baik dalam meningkatkan koordinasi penanganan kasus di kedua negara,” ujar AKP Fridinari.

Kunjungan ini merupakan yang kedua bagi INDICCA ke NTT dan diharapkan mampu memperkuat kerja sama antara kedua lembaga dalam memastikan perlindungan dan pemenuhan hak-hak anak di Indonesia dan Timor Leste. ***

 

Exit mobile version