Suara-ntt.com, Kupang-Pendiri sekaligus Direktur Cakrawala NTT, Gusty Rikarno mengkritisi program guru penggerak yang menurut catatannya belum berhasil mengubah wajah pendidikan di NTT. Padahal anggarannya sangat besar. Ironisnya lagi, anggaran itu terpaksa harus dikembalikan karena tidak terserap dengan baik hingga akhir tahun.
“Tahun kemarin (2022, red)Balai Guru Penggerak (BGP) harus mengembalikan anggaran sekitar Rp 20 miliar. Entahlah tahun ini. Butuh energi besar untuk mengubah ekossitem pendidikan dengan biaya yang tidak sedikit,”kata Gusty pada kegiatan Diskusi Pendidikan dalam merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-10 (satu dekade perjalanan) sekaligus merayakan Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2023 di Yayasan Rumah Literasi Cakrawala, Desa Noelbaki, Kabupaten Kupang pada Jumat, 24 November 2023.
Menurut Gusty, program guru penggerak ini secara konseptual bagus. Namun yang disoroti adalah efektifitasnya karena di lapangan masih amburadul. Bahkan, program guru penggerak malah menimbulkan persoalan baru karena banyak guru yang sering meninggalkan kelas untuk mengikuti program tersebut, sedangkan hasil yang ingin dicapai tidak tampak hingga saat ini.
Oleh karena itu Gusty memberikan beberapa catatan agar program guru penggerak ini bisa membawa perbaikan bagi wajah pendidikan di NTT.
“Mungkin saatnya perkuat di kualitas. Satu guru harus bisa mempengaruhi seratus guru lainnya, kalau memang dia benar-benar bergerak. Ketimbang, ada banyak guru pengggerak tapi tidak bergerak,”ujarnya.
Selain itu, Gusty juga meminta agar Balai Guru Penggerak (BGP) harus membuka diri untuk mendatangkan ahli-ahli pendidikan di dalam memberi pelatihan bagi para guru.
“Harus ada basis rasional ketika mengundang narasumber dalam memberi pelatihan terhadap para guru,”ungkapnya.
Gusty juga meminta agar ada keterlibatan masyarakat dalam mendukung proggram-program yang diturunkan oleh pemerintah. Oleh karena itu BGP juga harus membuka diri untuk dibantu.
“BGP sebaga lembaga publik juga harus siap dikritik tentu saja kritik yang membangun dan disertai tawaran solusi. Sebab sasaran kita adalah bagaimana menjawab situasi riil yang kita hadapi saat ini,”tandasnya. ****