Suara-ntt.com, Waibakul-Program Program Menuju Transisi Energi Rendah Karbon Indonesia
(MENTARI) merupakan Program Kemitraan Energi Rendah Karbon Indonesia guna mendukung upaya pemulihan ekonomi yang ramah lingkungan di Indonesia.
Program ini diluncurkan pada 30 Juli 2020 lalu lewat kerja sama Pemerintah Inggris bersama Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia.
Program Mentari dibawah koordinasi Kedutaan Besar Inggris Jakarta beserta para mitra bersama Kementerian ESDM sebagai mitra utama, bertujuan dalam mencapai tujuan pertumbuhan ekonomi inklusif, penanggulangan kemiskinan, pemasangan listrik dan perubahan iklim di Indonesia.
Tujuan utama program Mentari ini adalah mendukung Indonesia untuk menjadi negara adidaya energi terbarukan dengan perhatian khusus pada pengembangan sektor energi rendah karbon guna memberikan dukungan terbaik bagi masyarakat kurang mampu, dan secara khusus masyarakat dikawasan Indonesia Timur.
Wakil Bupati Sumba Tengah, Daniel Landa,
mengatakan, Program Menuju Transisi Energi Rendah Karbon Indonesia (Program MENTARI) yang dilaksanakan oleh HIVOS menandakan bahwa jalinan kemitraan antara Pemerintah dan NGO telah terwujud.
Dalam beberapa pertemuan pendahuluan yang telah dilaksanakan dengan Pemerintah, Hivos berhasil menularkan sebuah mimpi untuk bangkit serta keluar dari realitas hidup masyarakat Sumba Tengah yang kurang menguntungkan. Mimpi ini kemudian terwujud dalam sebuah rencana aksi besar bagi masyarakat Sumba Tengah melalui kehadiran program Mentari.
“Kita harus ketahui bahwa Program Mentari merupakan salah satu aksi nyata dari kemitraan antara Pemerintah Inggris dan Pemerintah Indonesia yang terjalin erat melalui Kementerian ESDM RI yang bertujuan untuk membantu pemulihan ekonomi masyarakat yang ramah lingkungan,”ungkap Wakil Bupati ketika membuka kegiatan Kick Off Meeting Pengembangan Energi Baru Terbarukan Program Mentari di Aula Bappelitbangda Kabupaten Sumba Tengah pada Kamis, 20 Mei 2021.
Wabup Daniel Landa menambahkan sebagai bentuk kepedulian dan keberpihakan Pemerintah terhadap kesuksesan dan keberlanjutan program Mentari ini, Pemerintah Kabupaten Sumba Tengah akan memberikan perhatian serius dalam bentuk intervensi program dan kegiatan yang dapat memanfaatkan sumber daya energi listrik secara optimal, sehingga masyarakat dapat berusaha secara mandiri untuk bangkit dari kondisi yang ada sekarang menjadi lebih baik lagi.
“Saya berharap Perangkat Daerah dapat merespon hal ini dengan niat dan janji yang tulus melalui perencanaan program dan kegiatan tahun 2022 yang tengah berproses saat ini, terutama bagi Perangkat Daerah yang mempunyai konsentrasi program kegiatan baik furniture maupun elektrifikasi, termasuk penguatan kapasitas aparatur desa dan Bumdes, sehingga kontinuitas program Mentari dapat diwujudkan.”
“Akhirnya saya menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi kepada Pemerintah Kerajaan Inggris melalui perwakilan Kedubes Inggris di Jakarta, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian ESDM, Pimpinan HIVOS dan Tim Pokja EBT atas bantuan dan dukungannya yang telah berkarya demi mewujudkan kesejahteraan sosial di daerah ini,”pungkasnya. (HT/Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kabupaten Sumba Tengah).