Program TJPS Solusi Tingkatkan Ekonomi Rakyat NTT

oleh -310 Dilihat

Suara-ntt.com, Bajawa-Program Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS) merupakan salah satu solusi pemerintah dalam rangka meningkatkan ekonomi rakyat Nusa Tenggara Timur (NTT)

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi NTT, Lecky F. Koli menjelaskan program TJPS sebagai terobosan besar karena melibatkan banyak pihak untuk peningkatan ekonomi masyarakat.

“Kita harapkan tetap menjaga dengan baik sehingga tidak ada yang dirugikan. Petani mendapatkan keuntungan atau penghasilan sesuai yang diharapkan dan juga tidak merugikan pihak _offtaker_ ataupun perbankan. Kehadiran pemerintah untuk mendukung dan juga mengawasi agar dinamika Program TJPS ini dapat dilaksanakan secara teratur,” jelas Lecky kepada Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) melaksanakan Panen Jagung dari hasil Program Tanam Jagung Panen Sapi-Pola Kemitraaan (TJPS-PK) periode tanam Oktober-Maret dan juga melakukan Penandaan Ternak Sapi serta Pelepasan Pengiriman jagung TJPS di Desa Mbongras, Kecamatan Riung, Kabupaten Ngada pada hari ini Selasa, 16 Mei 2023.

“Hasil panen ini sangat bagus. Kita tentunya bersyukur dengan Program TJPS di Desa Mbongras Kabupaten Ngada ini telah dijalankan dan hasilnya bisa kita panen kali ini sebagaimama untuk mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi masyarakat dari sektor pertanian,” ungkap Gubernur VBL didampingi Bupati Ngada Andreas Paru.

“Kita bangun ekosistem kerja yang terjalin baik mulai dari petani sebagai pengolah lahan, perbankan untuk mendukung pembiayaan, _offtaker_ sebagai pembeli hasil panen, asuransi untuk mendapatkan jaminan perlindungan ketenagakerjaan, serta pihak pemerintah untuk terus mengontrol agar program ini terlaksana dengan baik hingga masyarakat mendapatkan penghasilan dan juga tidak merugikan pihak perbankan dan _offtaker_. Kita pemerintah ikut serta supaya ada kekuatan data pendamping petaninya,” kata Gubernur.

“Kita terus lakukan pengembangan program TJPS ini dengan juga evaluasi untuk menuju pada kesempurnaan. Jadi kita harap untuk bergerak cepat dilapangan dan terus lakukan perbaikan serta solusi bila ada masalah yang dihadapi,”ujarnya.

Gubernur menambahkan, perlu ada sinergitas yang baik juga sehingga program TJPS dapat ditingkatkan dan terus dikembangkan dengan pemanfaatan lahan yang masih belum diolah.

Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Ngada, Bernard F. D. Burah mengatakan untuk menunjang keberhasilan program ini maka harus dijaga dengan baik dan yang paling utama adalah meningkatkan pendapatan para petani.

“Saya harapkan agar terus dijalankan program TJPS ini karena ini ekosistem kerja yang baik oleh karena ini kita harus saling mendukung satu sama lain mulai dari pemerintah, petani, perbankan dan _offtaker_,” kata Bernard.

Untuk diketahui pada musim tanam oktober-maret (2022/2023) total lahan yang tertanam 77 Ha yang tersebar di 3 kecamatan yakni Kecamatan Riung seluas 13 hektare , Kecamatan Riung Barat seluas 13,5 hektar dan Kecamatan Wolomeze 50,5 hektare. Dengan hasilnya sementara di panen dengan produktifitasnya berkisar rata-rata 4-7 ton per hektar.

Dalam Kegiatan Panen TJPS tersebut juga dilakukan Pelepasan Pengiriman jagung TJPS serta penandaan hewan ternak sapi yang berada di sekitar lokasi panen yang ditandai dengan pemasangan chip oleh Gubernur VBL. Hingga kini keseluruhan ternak sekabupatan Ngada yang telah diberi chip adalah 8.000 ekor dari populasi sapi 54.000 ekor.

Setelah berbincang hangat bersama masyarakat Desa Mbongras, Gubernur NTT juga menyempatkan diri untuk mengunjungi salah satu rumah produksi kelor yan dikelola oleh Bapak Naris Mberong yang berada di Dusun Wepo Rembong, Desa Tadho Timur, Kecamatan Riung. Dalam kunjungan tersebut, Gubernur mewajibkan anak-anak yang berusia 3 tahun ke atas dan para ibu hamil untuk mengkonsumsi kelor.

Untuk diketahui sehari sebelumnya Gubernur berkesempatan meresmikan Loca Lobo Lodge (3L) sekalius menyaksikan penandatangan addemdum kredit pinjaman daerah Kabupaten Ngada dan Penandatangan MoU Kartu Kredit Pemerintah Daerah yang terletak di Desa Sambinasi Tengah kecamatan Riung Kabupaten Ngada. (HT)