PT Jamkrida NTT Didorong untuk Dukung Program Pemerintah dan Berdayakan Ekonomi Masyarakat di Pedesaan

oleh -222 Dilihat

Suara-ntt.com, Kupang-PT. Penjaminan Kredit Daerah (Jamkrida) NTT didorong untuk ikut mendukung dan mengembangkan Program Pemerintah dengan meningkatkan pemberdayaan ekonomi masyarakat di desa-desa terpencil, dengan sesering mungkin melaksanakan berbagai pertemuan seperti RUPS di pelosok-pelosok desa.

Demikian disampaikan Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Bungtilu Laiskodat ketika menerima menerima Komisaris Utama PT. Penjaminan Kredit Daerah (Jamkrida) NTT, Yohanis Mboeik, Komisaris Independen PT. Jamkrida NTT, Viktor Riwu Kaho, Direktur Utama PT. Jamkrida NTT, Ibrahim Imang dan Direktur Operasional PT. Jamkrida NTT, Octaviana Ferdiana Mae di ruang kerjanya pada Senin, 9 Januari 2023.

Gubernur Viktor memberi apresiasi atas kinerja dari Dewan Komisaris PT. Penjaminan Kredit Daerah NTT, karena dapat mengemban tugasnya sejak tahun 2019 sampai 2023 ini. Dimana tugas dan pengabdian dari Dewan Komisaris PT. Jamkrida NTT ini akan berakhir pada Bulan Maret 2023 mendatang.

“Saya senang sekali karena kemajuan laba yang terus meningkat dan mudah-mudahan jika kepercayaan itu kembali diberikan bagi kalian maka saya berharap kinerjanya makin terus ditingkatkan dengan berbagai kerja inovatif dan kolaboratif,”kata Gubernur VBL.

Dia juga menyampaikan terima kasih atas kinerja dari Dewan Komisaris PT. Penjaminan Kredit Daerah NTT selama 4 tahun terakhir ini, yang sudah ikut memajukan perekonomian di NTT.

Dijelaskan, seseorang yang mau maju dan sukses memang harus tahan uji dari berbagai tekanan hidup. Setiap orang mau tidak mau, suka atau tidak suka harus punya kemampuan yang tangguh dalam menghadapi berbagai tekanan. Saat ia mampu melewati semuanya, maka dipastikan orang tersebut akan tampil sebagai manusia tahan uji, dan menjadi pemenang. Hal ini memang menjadi bagian dari tuntutan siklus kehidupan manusia yang ingin tetap survive dan selalu mau menjadi pemenang.

Ia mengatakan, sebagai seseorang yang telah melewati berbagai tantangan dalam hidup, sudah sepatutnya harus memberi dorongan kepada masyarakatnya untuk bekerja keras dan siap ditempat. Apalagi sampai di tahap sebagai orang yang telah sukses, maka dipastikan orang tersebut telah melewati berbagai tantangan dan gejolak dalam hidupnya.

“Menjadi manusia yang mandiri dan berguna itu, tidak saja cerdas, tetapi harus memiliki daya tahan untuk bisa kuat dalam berbagai tantangan hidupnya. Itulah yang disebut Adversity Quotient. Manusia itu harus mempunyai intelektual yang kuat dan juga spirit yang kuat”, ungkapnya.

Viktor juga menambahkan banyak orang yang biasa saja tetapi mereka luar biasa dalam bekerja dan mampu keluar dari berbagai zona nyaman. Bahkan lebih dari itu, seseorang yang pikirannya terbuka manakala orang tersebut mampu mengambil keputusan untuk bisa hijrah ke tempat lain, mengadu nasib, menguji kemampuannya dengan merantau, untuk bisa bertahan hidup dalam berbagai kesulitan yang dihadapinya.

“Saya berterima kasih karena ada dukungan dan kontribusi yang telah diberikan oleh Pak Yohanis dan Dewan Komisaris serta Dewan Direksi dalam memajukan PT Jamkrida NTT ini. Hal ini menjadi catatan tersendiri bagi saya, oleh karena Bapak dan Ibu sekalian dapat menjalankan amanah dengan baik. Bayak hal yang telah dibuat, dan ini membuktikan kalian telah tahan uji”, ujarnya.

Lebih lanjut kata dia, pulau Timor sangat kaya dengan gewang sehingga perlu dipikirkan inovasi pengembangannya ke depan.

“Kita di Pulau Timor sangat kaya dengan Gewang, nah tolong pikirkan inovasi pengembangan nira gewang ini dengan penerapan teknologi modern. Dengan mengembangkan Pohon Gewang yang multi manfaat, maka kita dapat memacu pengembangan potensi besar ini bagi kemajuan masyarakat di Pulau Timor,”jelasnya.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut Komisaris Utama Bank NTT, Jovenile Jojana, para Staf Khusus Gubernur NTT, masing-masing : Prof. Fred Benu (Bidang Pertanian, Peternakan dan Energi), Anwar Pua Geno (Bidang Kerjasama dan Hubungan Antar Lembaga), Dr. David Pandie (Bidang Pemerintahan dan Organisasi), Dr. Markus Hage (Bidang Hukum), dan Dokter Stef Bria Seran (Bidang Kesehatan). **** HT****