Putra TTS Ukir Sejarah sebagai Profesor Pertama di UKAW Kupang

oleh -332 Dilihat

Suara-ntt.com, Kupang-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Timur (NTT) memberikan apresiasi kepada Universitas Kristen Artha Wacana (UKAW) Kupang yang melahirkan Profesor perdana.

Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat melalui Asisten III Setda Provinsi NTT, Samuel Halundaka dalam sambutannya mengatakan, Profesor Godlief Neonufa merupakan putera asli Kabupaten Timor Tengah Selatan mengukir sejarah sebagai Profesor pertama di UKAW Kupang.

Kehadiran Prof Godlief Neonufa ini sangat mendukung pemerintah Provinsi NTT untuk mewujudkan NTT bangkit dan sejahtera dalam bingkai NKRI.

“Pangkat tertinggi di perguruan tinggi itu adalah Profesor. Kami sampaikan proficiat dan apresiasi atas pencapaian ini,”katanya.

Ia menuturkan, UKAW Kupang patut berbangga karena salah satu dosennya mampu meraih gelar Profesor.

Ia berharap Profesor Godlief Neonufa bisa menyumbang ide dan gagasan serta berkolaborasi dengan pemerintah untuk membangun pendidikan di NTT.

“Percepatan pembangunan sumber daya manusia menjadi syarat mutlak untuk meningkatkan daya saing dalam pembangunan di NTT, “ujarnya.

Ia menambahkan, UKAW Kupang sebagai lembaga perguruan tinggi harus mampu melahirkan lulusan yang mampu berdaya saing dan bisa menciptakan lapangan kerja.

“Proficiat buat Profesor Godlief Neonufa, UKAW Kupang dan seluruh keluarga besar, semoga kita terus berkolaborasi dalam membangun pendidikan di NTT,”ungkapnya.

Kepala LLDIKTI XV Prof Andre Amheka menyampaikan apresiasi kepada Profesor  Godlief Neonufa yang telah bekerja keras meraih gelar Profesor di Bidang Ilmu Teknologi Pertanian.

Ia mendorong para dosen di berbagai lembaga perguruan tinggi negeri maupun swasta di NTT agar terus mengasah kemampuan akademis hingga meraih gelar Profesor.

“Kami terus mendorong dan memberikan semangat agar UKAW Kupang melahirkan Profesor di waktu yang akan datang, “pungkasnya.

Dalam orasi ilmiahnya, Prof Godlief mengucapkan terimakasih kepada UKAW Kupang, dan seluruh pihak yang telah mendukung dirinya hingga meraih gelar Profesor. (Hiro Tuames)