Ratu Wulla Sebut Penanganan Stunting di NTT Perlu Ditangani secara Serius

oleh -174 Dilihat

Suara-ntt.com, Waikabubak-Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi Partai Nasional Demokrat (NasDem), Ratu Ngadu Bonnu Wulla, ST menyebut bahwa stunting di NTT merupakan masalah serius yang harus segera ditangani. Karena itu, diperlukan kerja sama dan dukungan dari semua pihak untuk menurunkan angka stunting di Indonesia.

Ratu Wulla mengatakan, kegiatan yang dilakukan merupakan salah satu upaya pemerintah untuk memerangi stunting agar angka stunting di NTT yang masih tinggi prevalensinya bisa diturunkan secepatnya.

Dan kegiatan tersebut bertujuan mengedukasi masyarakat dengan semua informasi terkait betapa berbahayanya stunting dan kiat yang dapat dilakukan oleh masyarakat untuk mendukung perang melawan stunting yang saat ini masih sangat tinggi.

Ratu berharap agar semoga setelah mendapatkan pemahaman tentang stunting masyarakat kemudian dapat memiliki perubahan pola hidup menjadi lebih sehat dan mengutamakan pemenuhan gizi rumah tangga bagi ibu hamil, menyusui dan anak-anak pada 1.000 hari kehidupan awal sehingga dengan begitu resiko stunting dapat dieleminir sejak dini dan berdampak pada terputusnya mata rantai stunting.

Kegiatan tersebut merupakan kerjasama Komisi IX DPR RI bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kanwil Nusa Tenggara Timur melakukan kegiatan kampanye percepatan penurunan stunting bagi mayarakat di Desa Tanarara Kecamatan Loli, Kabupaten Sumba Barat pada Rabu (24/01/2024).

Kegiatan tersebut dihadiri ratusan peserta, di antaranya ibu hamil, ibu menyusui, dan masyarakat umum juga stakeholders terkait, diantaranya Kegiatan ini juga dihadiri Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP5AKB) Kabupaten Sumba Barat.

Harapan yang sama turut diungkapkan oleh Sekretaris Perwakilan BKKBN Provinsi oleh Kepala Perwakilan BKKBN NTT dr. Elsa Pongluturan, M.Kes yang hadir mendampingi Komisi IX DPR RI mengedukasi masyarakat Tanarara dalam kampanye tersebut, Dia menyampaikan bahwa stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak di bawah usia 5 tahun akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang sehingga Stunting dapat menyebabkan anak mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan, serta menurunkan kualitas hidup.

Oleh karena sangat berbahayanya masalah stunting, Yance juga meminta agar masyarakat dapat mendukung upaya pemerintah saat ini untuk melawan stunting dan menurunkan angka stunting di NTT dan hal tersebut dapat dimulai dari setiap rumah tangga masyarakat. ****