Site icon Suara NTT

Ratusan Alsintan Hasil Perjuangan Ansy Lema Sudah Dinikmati Petani Kabupaten Kupang

Suara-ntt.com, Oelamasi-Calon Gubernur NTT periode 2024-2029, Yohanis Franiskus Lema atau akrab disapa Ansy Lema serius membangun pertanian NTT. Saat menjabat anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) periode 2019-2024, Ansy Lema banyak memperjuangkan anggaran untuk pertanian. Salah satu contoh Kabupaten Kupang yang mendapat alokasi ratusan unit Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) yaitu peralatan yang digunakan untuk mempermudah petani dalam mengolah lahan dan hasil pertanian.

Pemerintah memberikan alsintan kepada petani melalui kelembagaan kelompok tani atau Gapoktan. Untuk mengoptimalkan penggunaan alsintan, pemerintah membentuk Brigade Alsintan yang dikoordinasikan oleh Dinas.

Berdasarkan data Laporan Kinerja Ansy Lema di DPR RI, total bantuan alat-alat pertanian mencapai ratusan unit. Alat-alat pertanian yang diperjuangkan Ansy Lema untuk Kabupaten Kupang seperti traktor roda empat dan roda dua, pompa air, cultivator, hand sprayer, mesin perontok padi, mesin pemanen padi dan sebagainya.

Untuk traktor roda empat misalnya, Kabupaten Kupang mendapat total 6 unit dan roda dua sebanyak 31 unit. Bahkan untuk pompa air jumlahnya mencapai 75 unit yang tersebar di kelompok-kelompok tani.

Tak hanya peralatan dan mesin pertanian, Ansy Lema juga memperjuangkan bantuan untuk perbaikan irigasi, bantuan untuk kelompok usaha bersama, pengolahan pupuk organik, bantuan benih, termasuk bantuan ternak untuk kelompok-kelompok tani.

Petani Apresiasi Perjuangan Ansy Lema

Perjuangan Ansy Lema untuk membantu para petani mendapat apresiasi. Salah satunya dari petani Desa Penfui Timur, yang juga ketua Kelompok Tani Kaniti, Hengki Saba’at. Kepada awak media, belum lama ini, Hengki mengatakan, dengan bantuan traktor roda 4 yang diterima sejak tahun 2021 memberikan dampak positif yakni petani lebih cepat mempersiapkan lahannya.

Selain itu, traktor roda 4 ini juga digunakan untuk persiapan lahan tanam di tanah kering. Diakuinya, tak hanya petani di Kelompok Tani Kaniti, traktor roda 4 ini juga dipinjamkan untuk petani lainnya di Kecamatan Kupang Tengah untuk mempersiapkan lahan tanam.

“Ini sangat bermanfaat bagi kami petani, kalau di kelompok kami memang sangat membantu. Ini lebih cepat dan efektif. Kalau kami pergunakan traktor ini, itu dalam sehari bisa mencapai dua hektar,” ungkap Hengki.

Kepala Dusun V, Desa Penfui Timur ini pun menyebutkan bantuan traktor roda 4 yang diperjuangkan Ansy Lema membuat produksi padi mereka meningkat. Ia pun menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Ansy Lema. “Hasil panen tentu ada penambahan yah, kalau kita bandingkan dengan menggunakan handtraktor yah masih di bawah, lebih banyak dan cepat proses persiapan lahan yang traktor roda empat,” ucapnya.

Ia berharap pemerintah terus memberikan perhatian terhadap petani. Pasalnya masih cukup banyak masalah yang dialami petani saat ini, seperti pupuk, alat pertanian dan ketersediaan air.

Sebelumnya, Ansy Lema mengatakan petani, nelayan dan peternak menjadi perhatian serius karena sebagian besar masyarakat NTT hidup dari sector pertanian, kelautan dan perikanan.

“Tentu kebutuhan masyarakat di sini masih banyak dan baru bantuan-bantuan kecil yang diberikan. Kita lihat lahan yang begitu luas, fasiltas jalan tani, irigasi pengairan sangat perlu diperhatikan,” kata Ansy.

Total Bantuan Pertanian Hasil Perjuangan Ansy Lema untuk Kabupaten Kupang Tahun 2020-2024:

1. Traktor roda empat : 6 unit
2. Traktor roda dua : 31 unit
3. Cultivator : 30 unit
4. Pompa air : 75 unit
5. Hand sprayer : 60 unit
6. Mesin pemanen padi besar : 6 unit
7. Mesin pemanen padi sedang : 3 unit
8. Bantuan rumah tangga petani : 100 paket
9. Mesin perontok padi : 24 unit
10. Mesin pemipil jagung : 7 unit
11. Bantuan ternak kambing : 2 kelompok
12. Bantuan ternak sapi : 2 kelompok
13. Bantuan KUB : 3 kelompok
14. Rehab jaringan irigasi : 4 kelompok (75 juta/kelompok)
15. Unit pengolah pupuk organik : 6 kelompok (200 juta/kelompok)
16. Mobil hortikultura : 1 unit
17. Pekarangan pangan lestari : 8 kelompok (50 juta/kelompok)
18. Jalan usaha tani : 2 kelompok (100 juta/kelompok)
19. Bantuan benih padi : 750 hektar. ***

 

Exit mobile version