Realisasi Anggaran SKPD di Provinsi NTT Tembus 70 Persen, Pendapatan Lebih dari 80 Persen

oleh -145 Dilihat

Suara-ntt.com, Kupang-Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Keuangan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Benhard Menoh, melaporkan bahwa hingga awal November 2024, realisasi anggaran untuk Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Provinsi NTT telah mencapai rata-rata lebih dari 70 persen. Sementara itu, realisasi pendapatan daerah berhasil menembus angka 80 persen.

Pencapaian ini menunjukkan komitmen kuat pemerintah provinsi dalam mengelola anggaran secara efisien dan tepat sasaran, serta sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui percepatan pelaksanaan program prioritas.

Menurut Benhard, pencapaian tersebut adalah hasil dari upaya intensif yang dilakukan pemerintah provinsi dalam memonitor penggunaan anggaran di setiap SKPD. “Kami melakukan pengawasan ketat agar setiap dana yang dialokasikan bisa segera dimanfaatkan untuk kegiatan yang memberikan dampak langsung bagi masyarakat,” ujar Benhard.

Ia menambahkan bahwa upaya tersebut juga sesuai dengan arahan pemerintah pusat melalui Kementerian Dalam Negeri (Mendagri) yang meminta seluruh pemerintah daerah untuk mempercepat realisasi anggaran di tahun 2024. Arahan ini bertujuan agar anggaran yang sudah disiapkan dapat segera digunakan untuk mendukung kegiatan yang mendesak dan bermanfaat bagi masyarakat.

“Pemerintah pusat sangat menekankan percepatan realisasi anggaran, tetapi kami tetap memastikan bahwa proses ini berjalan sesuai dengan aturan,” tegas Benhard.

Sebagai langkah monitoring, Benhard menjelaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan kontak person khusus untuk melaporkan perkembangan realisasi anggaran ke Jakarta setiap bulannya, dengan tembusan ke Bank Indonesia dan Kantor Wilayah Pembendaharaan NTT. Hal ini diharapkan mampu menjaga transparansi serta akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran daerah.

Dengan adanya peningkatan realisasi anggaran ini, pemerintah Provinsi NTT optimis bahwa program-program prioritas dapat terlaksana secara optimal, sehingga manfaatnya dapat langsung dirasakan oleh masyarakat di NTT. ***