Suara-ntt.com, So’e-Ribuan masyarakat Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) memadati Lapangan Puspenmas Soe, Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Kota Soe pada Selasa (05/11/24) malam, dalam kampanye tatap muka pasangan calon gubernur dan wakil gubernur NTT nomor urut satu, Yohanis Fransiskus Lema dan Jane Natalia Suryanto (Ansy-Jane). Kampanye bertema “Sang Pejuang Mutis” ini menghadirkan suasana hangat dan penuh semangat.
Dalam orasi politiknya, Ansy Lema, yang dikenal sebagai sosok yang dekat dengan masyarakat, pertama-tama mengajak seluruh yang hadir untuk berdoa bagi korban erupsi Gunung Lewotobi di Flores Timur. “Bapa-mama, kakak-adik semua, sebelum saya bicara lebih panjang, mari sejenak menundukkan kepala buat saudara-saudari kita yang tertimpa bencana erupsi Gunung Lewotobi di Flores Timur. Kita mengirimkan doa buat mereka yang menjadi korban sekaligus mengirimkan rasa simpati dan solidaritas bagi saudara dan keluarga kita yang berada di sana,” ujar Ansy dengan nada penuh haru.
Masyarakat yang hadir tampak hening, bersatu dalam doa, menunjukkan simpati mendalam untuk para korban bencana di wilayah lain NTT.
Perjuangan Ansy untuk Cagar Alam Mutis
Selanjutnya, Ansy mengungkapkan rasa terima kasih kepada masyarakat TTS yang telah setia menantikan kehadirannya. Politisi PDI Perjuangan itu mengungkapkan kedekatannya dengan masyarakat TTS, terutama dalam upayanya mempertahankan status Cagar Alam Mutis. Dalam orasinya, ia menekankan bahwa perjuangannya untuk Cagar Alam Mutis bukanlah hal baru, melainkan sudah dimulainya sejak menjabat sebagai anggota Komisi IV DPR RI.
“Satu hal paling penting bagi TTS yang selalu Ansy Lema perjuangkan, yaitu status Cagar Alam Mutis. Bapa-mama, Ansy Lema pasang badan, berjuang menjaga konservasi Mutis. Karena Ansy Lema tahu bahwa Cagar Alam Mutis adalah jantung peradabannya orang Timor, sumber mata airnya orang Timor. Ibarat mama yang menyusui pulau Timor ini,” katanya tegas.
Menurutnya, Mutis bukan sekadar kawasan konservasi, tetapi juga simbol identitas budaya Atoni Pah Meto dan sumber utama air bagi masyarakat Timor. “Kalau wilayah konservasi itu diturunkan statusnya, akan ada puluhan ribu hektar lahan yang beralih fungsi menjadi zona pemanfaatan. Ini mengancam sumber air bagi masyarakat Timor,” lanjutnya.
Ajak Masyarakat Bernyanyi Bersama
Di tengah-tengah kampanye, suasana semakin meriah ketika Ansy-Jane mengajak dua bintang tamu muda NTT, Wizz Baker dan Fresly Nikijuluw, untuk menyanyikan lagu berjudul Rindu Rumah. Lagu ini bercerita tentang kerinduan seorang anak rantau kepada kampung halaman, keluarga, dan sanak saudara.
Ansy, yang dikenal dengan tagline “Manyala Kaka,” bersama Jane Natalia Suryanto, calon wakil gubernur NTT perempuan pertama, mengajak seluruh warga untuk bergembira sambil tetap menumbuhkan rasa cinta kepada NTT. Melalui orasi dan lagu-lagu yang dibawakan, pasangan Ansy-Jane menyampaikan komitmen mereka untuk terus melestarikan kekayaan alam dan budaya NTT, serta menjaga kesejahteraan masyarakat di setiap daerah. ***