Suara-ntt.com, Kupang-Berdasarkan dari Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Latihan Kerja Dinas Koperasi, Ketenagakerjaan, Transmigrasi, (Diskopnakertrans) dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) hingga saat ini ada 54 Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas yang tersebar di 21 kabupaten/kota minus Kabupaten Sumba Barat.
“Saat ini kita di NTT punya 54 BLK Komunitas yang tersebar di 21 kabupaten/kota minus Kabupaten Sumba Barat yang belum memiliki BLK,”kata Dinas Koperasi, Ketenagakerjaan, Transmigrasi, (Diskopnakertrans) dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Provinsi NTT, Sylvia R. Peku Djawang melalui Kepala UPTD Latihan Kerja, Charles B. M. Foeh kepada media ini di ruang kerjanya pada Senin, 24 Oktober 2022.
Charles menguraikan ke-54 BLK Komunitas sebagai berikut; Kota Kupang dan Kabupaten Ende memiliki 4 BLK Komunitas.
Kemudian Kabupaten Kupang, TTS dan Kabupaten Manggarai punya 3 BLK Komunitas.
Sementara Kabupaten Malaka, Flores Timur, Sikka, Sumba Timur dan Kabupaten Manggarai Timur masing-masing punya 2 BLK Komunitas.
Untuk Kabupaten TTU, Belu, Alor, Lembata, Nagekeo, Ngada dan Sumba Tengah hanya mempunyai 1 BLK Komunitas.
Dan kabupaten yang memiliki BLK Komunitas paling banyak di NTT adalah Kabupaten Sumba Barat Daya sebanyak 14 diikuti Kabupaten Manggarai Barat dengan jumlah 6 BLK Komunitas.
Dijelaskan, rata-rata semua BLK Komunitas itu berdiri dari tahun 2019 hingga 2021. Dan
selama dua tahun berturut-turut mereka mendapat dana dari pemerintah pusat.
“Tinggal mereka bangun komunikasi dan kerjasama dengan pemerintah kabupaten untuk melakukan pelatihan-pelatihan,”ungkapnya.
Untuk diketahui bahwa BLK Komunitas rata-rata dibawah naungan lembaga keagamaan. (Hiro Tuames)