Samakan Persepsi, BNN Gandeng Seluruh Stackholder Bahas Narkotika di NTT

oleh -218 Dilihat

Suara-ntt.com, Kupang-Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia (RI) bakal menggelar kegiatan National Border Management Consultation Meeting Drugs Trafficking at The Border di Kota Kupang dan Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) Nusa Tenggara Timur (NTT).

Untuk diketahui kegiatan tersebut akan diselenggarakan pada 15 November 2023 di Kota Kupang dan Dialog Kepahlawanan Perang Melawan Narkoba Wujudkan NTT Bersinar oleh Kepala BNN RI.

Selain itu Deklarasi Komitmen Perang Melawan Narkoba, dan Launching Wisata Bersinar di Labuan Bajo pada 17 November 2023.

Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) NTT, Riki Yanuarfi mengatakan, kegiatan tersebut akan membahas tentang antisipasi kejahatan-kejahatan drugs
trafficking di perbatasan sehingga mencegah masuknya narkotika ke Indonesia.

Dikatakan, ada sekitar 1,95 persen populasi Indonesia sudah terpapar narkotika atau hampir 3,9 juta jiwa narkotika masuk ke Indonesia. Dengan demikian, BNN  menggandeng semua stackholder agar bisa menekan masuknya narkotika ke Indonesia.

“Belum lagi ditambah dengan MTS masuk ke Indonesia sehingga perlu adanya informasi-informasi ke setiap lembaga/stackholder sehingga kitabmempunyai satu persepsi dan visi dalam mencegah masuknya narkotika ke Indonesia,”kata Riki kepada wartawan di Restoran My Kopi-O Kupang pada Senin, 13 November 2023.

Dijelaskan, para pejabat Pos Lintas Batas Negara (PLBN) seluruh Indonesia diundang ke Kota Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam rangka kegiatan National Border Management Consultation Meeting Drugs Trafficking at The Border. Dan itu merupakan kerjasama United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC) atau Kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa Urusan Obat-obatan dan Kejahatan bersama BNN.

“Kami BNN RI dan BNP NTT mengundang semua teman-teman wartawan pada acara tersebut terutama pembukaan dan dilakukan dengan doorstop oleh Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI), Komjen. Pol. Prof. Dr. Petrus Reinhard Golose,”ungkapnya.

Seperti yang diketahui pada awal tahun 1990-an hingga tahun 2000-an Indonesia menjadi negara transit namun dalam perkembangan waktu menjadi target bahkan tujuan penjualan atau peredaran narkotika yang cukup signifikan.

“Ada sekitar kiloan bahkan ton narkotika yang dimusnahkan oleh BNN baik itu methamphetamine maupun jenis narkotik alami seperti ganja dan banyak sekali jenisnya”.

“Kalau ini kita biarkan dan tidak mengajak semua stackholder baik itu wartawan maupun lembaga-lembaga terkait maka BNN tidak akan bekerja sendiri,”ungkapnya.

Dia menambahkan, Kepala BNN RI, Komjen Pol. Prof. Dr. Petrus R. Golose dijadwalkan berkunjungan ke Kota Kupang dan Kabupaten Manggarai Barat mulai dari tanggal 14 sampai dengan 18 November 2023. (Hiro Tuames)