Suara-ntt.com, Kupang-Pemerintah Kota Kupang melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) menggelar Focus Group Discussions (FGD) dengan agenda setting kebijakan pengelolaan taman di Kota Kupang.
Kepala Balitbangda Kota Kupang, Yeri S. Padji Kana mengatakan, kegiatan FGD dilakukan untuk menyamakan persepsi dalam menata Kota Kupang ke depan yang lebih baik. Dan merupakan rangkaian kajian bidang pemerintahan umum tahun anggaran 2021 yang digarap oleh Tim Peneliti pada Balitbangda Kota Kupang bermitra dengan pakar kebijakan publik Universitas Nusa Cendana Kupang.
“Dalam diskusi ini kita menghadirkan sejumlah tokoh penting dari kalangan akademisi, praktisi dan pengkritisi dalam diskusi bertajuk model kolaborasi pemerintah, korporasi dan masyarakat sipil dalam pengelolaan taman di Kota Kupang,” katanya di Kantor Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Provinsi NTT pada Selasa, 12 Oktober 2021.
Dikatakan, pelaksanaan kegiatan FGD ini terlaksana dengan tetap mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes). Hal ini dapat ditunjukan dengan seluruh peserta FGD dan Narasumber dapat menunjukkan Setifikat Vaksinasi serta pemberlakuan protokol kesehatan (Prokes) yang ada.
”Kami berani melakukan kegiatan ini karena Kota Kupang telah berada di level dua sehingga kegiatan tatap muka dapat dilakukan. Kami melaksanakan juga tetap mematuhi Prokes yang ada,”ungkapnya.
Dijelaskan, inti dari pelaksanaan kegiatan FGD ini adalah untuk mendapatkan informasi terkait sistem penataan taman Kota dari berbagai stake holder baik itu dari dunia akademisi, aktivis, pemerhati lingkungan dan tentunya seluruh masyarakat umum yang ikut berpartisipasi dan berkontribusi.
Lebih lanjut kata dia, aktivitas publik pada taman yang telah disiapkan pemerintah harus mendapat dukungan rill dari masyarakat umum terkhusus bagaimana mental mereka merasa memiliki untuk turut merawat dan menjaga semua taman yang ada. (Hiro Tuames)
