Suara-ntt.com, Kupang-Dalam rangka memperingati dan memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) ke-62 pada tanggal 20 Desember 2020 mendatang, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golongan Karya (Golkar) Provinsi NTT akan menggelar kegiatan bernuansa budaya kreatif.
Sejauh ini DPD I Partai Golkar NTT sudah membentuk panitia untuk memperingati hari bersejarah bagi masyarakat NTT ini.
“Panitianya sudah kita bentuk kemarin dengan memilih tema NTT Kreatif untuk NTT Maju,” kata Ketua Panitia, Hugo Rehi Kalembu kepada wartawan di Gedung DPRD Provinsi NTT, Kamis (19/11/2020).
Hugo mengatakan, kegiatan-kegiatan yang dilakukan adalah bernuansa budaya kreatif.
“Kegiatan pertama adalah kegiatan lomba cipta lagu yang bernuansa Flobamora. Biar ikatan keluarga Flobamora ini dibangkitkan kembali dan potensi serta bakat seni yang ada kita hidupkan kembali karena kualitas masyarakat tidak hanya dilihat dari materi tetapi dari budaya termasuk seni itu sendiri,”ungkap Ketua Komisi III DPRD Provinsi NTT ini.
Dikatakan, seni merupakan salah satu upaya untuk merintis ekonomi kreatif karena banyak potensi yang ada untuk dikembangkan.
“Kegiatan itu nanti kita buat dalam dua kategori yakni kategori umum dan kategori milenial. Nanti kita buat dalam satu paket mulai dari pemenang satu sampai empat.
Hadiah untuk juara I sebesar Rp 5 juta, juara II Rp 4 juta, Juara III Rp 3 juta dan Juara IV Rp 2 juta untuk satu kategori,”ujarnya.
Semua rangkaian kegiatan tersebut kata dia, hasilnya akan dikumpulkan dan dinilai.
“Nanti kita minta orang-orang yang berprofesional di bidang musik untuk menilai dan itu menjadi kita. Kemudian kita nanti cari waktu dalam tahun 2021 mungkin akan diadakan lomba bintang radio dengan mempopulerkan lagu-lagu yang sudah masuk dalam dominasi,”jelasnya.
Kemudian kedua menerbitkan buku yang merupakan kumpulan para pemenang karya tulis yang diselengarakan partai Golkar baru-baru ini.
“Supaya jangan tercecer kita bukukan lalu dicetak. Dan kita akan launching pada tanggal 20 Desember 2020 lalu adakan diskusi tentang NTT kemudian bedah buku dan bedah daerah sekaligus,”pungkasnya.
Lebih lanjut kata dia, selain itu ada kegiatan ajangsana ke panti asuhan dan kegiatan olahraga ringan internal karena musim hujan. Lalu acara puncaknya akan dilakukan kegiatan ramahtama secara sederhana dalam nuansa kekeluargaan. Karena HUT NTT itu bukan pestanya yang lebih penting tetapi penampilan dan penghayatan nilai-nilai ke depan mau buat apa. (Hiro Tuames)
