Suara-ntt.com, Kupang-Ada cerita menarik dibalik sang juara Miss Young Indonesia 2022, Novita Suzimri Bili. Berbekal kerja keras, ketekunan dan ketabahan dalam menghadapi persoalan yang dihadapi akhirnya membuahkan hasil memuaskan dalam ajang tersebut.
Suzumri mengisahkan, dirinya sempat dilema mengikuti acara tersebut karena masalah administrasi dengan biaya yang dinilai terlalu besar yakni Rp 3,8 juta. Dan saat itu sempat menghubungi Pemerintah Kabupaten Sumba Barat namun tidak direspon dengan baik.
Namun semua belenggu persoalan tersebut dapat teratasi berkat dukungan Kepala Sekolah (Kepsek) SMA Negeri I Lamboya Kabupaten Sumba Barat setelah mengetahui hal itu akhirnya dipanggil untuk bertemu.
“Saat itu saya dipanggil bapak Kepala Sekolah. Dan dalam pikiran saya mungkin untuk bahas soal program OSIS yang mandek karena saya menjabat sebagai Ketua OSIS. Ternyata sampai di ruangan, bapak Kepala Sekolah menanyakan soal pendaftaran ajang ini. Kata kepala sekolah, uang bisa dicari tapi pengalaman tidak bisa dibeli,”kisahnya.
Atas dukungan kepala sekolah tersebut, Suzumri semakin yakin untuk terus mengikuti ajang Miss Young 2022 dimaksud.
Setelah mendapat dukungan dari kepala sekolah dan melunasi administrasi, guru Suzumri, Miss Asti menghubungi Bunda Julie Laiskodat untuk meminta dukungan.
“Dan hasilnya seperti yang kita saksikan sekarang ini. Dan puji Tuhan saya keluar sabagai juara satu dalam ajang Miss Young Tingkat Nasional tahun 2022 lalu,”pungkasnya.
Dia menyampaikan limpah terima kasih kepada Bunda Julie Sutrisno Laiskodat, Dekranasda dan Pemprov NTT dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang telah membantu dan memfasilitasinya dalam mengikuti ajang tersebut.
“Puji Tuhan, Bunda Julie dan Pemerintah Provinsi melalui UPTD Taman Budaya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang mau membantu saya datang ke Kupang untuk persiapan, dan bertemu dengan mentor-mentor yang luar biasa,” ujar Siswa Kelas XII SMA Negari I Lamboya, Sumba Barat ini. (Hiro Tuames)