Sebelum Lakukan Safari Politik, Ansy Lema Minta Restu Orangtua, Keluarga dan Leluhur di Kampung Halaman

oleh -111 Dilihat

Suara-ntt.com, Ende-Bakal calon (balon) Gubernur NTT Yohanis Fransiskus Lema atau Ansy Lema sebelum melakukan safari politik di sejumlah daerah di NTT, terlebih dahulu beliau mengunjungi kampung halamannya untuk meminta doa dan restu dari orang tua, keluarga, leluhur dan masyarakat di Kabupaten Ende.

Ansy disambut antusias orang tua dan pemuda leluhurnya di tanah kelahiran bapaknya di Kampung Aekeu, Kecamatan Wolojita. Ia juga mengunjungi tanah kelahiran mama di Kampung Pemo, Wolosoko, Kecamatan Wolowaru, Kabupaten Ende pada Kamis (5/9/2024).

Ditemani istrinya, Maria Immaculata Inge Nioty, orang tua, keluarga, relawan dan kader partai Ansy langsung mendatangi makam leluhurnya, bakar lilin dan khusyuk memanjatkan doa. Mosalaki menerima Ansy secara adat dan mendampinginya berdoa.

“Sebelum saya safari berkampanye, saya harus turun ke tanah leluhur saya untuk bakar lilin. Saya ingin minta restu dari leluhur. Juga mohon doa restu dari orang tua. Karena saya tidak bisa jalan sendiri. Saya yakin leluhur, keluarga dan masyarakat di sini pasti mendukung saya,” ujar Ansy.

Ansy mengaku, sejak kecil ia selalu diajak orang tuanya untuk pulang ke kampung halaman. Jadi ia selalu terikat dengan budaya Ende Lio sejak kecil. Nilai-nilai kearifan lokal budaya Ende Lio hingga kini sangat berperan kepada dirinya dalam pekerjaan dan karier politiknya.

“Bapa, mama, keluarga, dan sanak saudara sekampung, menerima anak Ansy dengan suka cita dan penuh pengharapan supaya cucu dari opa Yohanes Lema dan Frans Feoake ini bisa menjadi Gubernur NTT,” demikian harapan dan doa dari perwakilan keluarga. ***