Sekitar 19,94 Ribu Orang di NTT tidak Bekerja karena Terdampak COVID-19

oleh -174 Dilihat

Suara-ntt.com, Kupang-Berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) ada sekitar 19,94 ribu orang tidak bekerja karena terdampak COVID-19.

“Dari data yang ada sekitar 19,94 ribu orang di NTT tidak bekerja karena terdampak COVID-19,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi NTT, Darwis Sitorus saat jumpa pers virtual, Rabu (5/5/2021).

Darwis mengatakan, dari total penduduk usia kerja di Provinsi NTT sebanyak 2,78 juta orang. Dimana sebanyak 308,04 ribu orang atau  sekitar 7,84 persen terdampak COVID-19.

Dengan rincian, pengangguran karena COVID-19 sebanyak 6,19 ribu orang, bukan angkatan kerja (BAK) karena COVID-19 ada 4,08 ribu orang. Sementara tidak bekerja karena COVID-19 sekitar 19,94 ribu orang dan pengurangan jam kerja karena COVID-19 sebanyak 277,83 ribu orang.

Menurut Darwis Sitorus, jumlah angkatan kerja pada Februari 2021 sebanyak 2,88 Juta Orang, naik 0,03 Juta Orang dibanding Agustus 2020. Sejalan dengan kenaikan jumlah angkatan kerja, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) juga naik sebesar 0,18 persen poin.

“Kalau untuk Tingkat pengangguran terbuka (TPT) Februari 2021 sebesar 3,38 persen, turun 0,90 persen poin dibandingkan dengan Agustus 2020,”ungkapnya.

Lebih lanjut kata dia, lapangan pekerjaan yang mengalami peningkatan persentase terbesar adalah Sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan (4,81 persen poin). Sementara sektor yang mengalami penurunan terbesar yaitu Sektor Industri Pengolahan (1,31 persen poin).

“Sebanyak 2,19 juta orang (78,73 persen) bekerja pada kegiatan informal, naik 2,63 persen poin dibanding Agustus 2020,”ujarnya.

Untuk persentase pekerja setengah penganggur, tambah Darwis Sitorus, turun sebesar 1,33 Persen Poin, sementara persentase pekerja paruh waktu naik sebesar 1,52 Persen Poin dibandingkan Agustus 2020. (HT/Humas BPS NTT)