Seorang Calon Pemimpin Harus Mampu Kelola Konflik Akibat Perbedaan

oleh -156 Dilihat

Suara-ntt.com, Kupang-Anak-anak sebagai seorang calon pemimpin masa depan harus mampu dan perlu mengetahui cara mengelola konflik yang ditimbulkan akibat perbedaan.

Demikian disampaikan Wakil Wali (Wawali) Kota Kupang, dr. Hermanus Man saat menjadi nara sumber dalam Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) yang digelar Pusat Pengembangan Anak (PPA) Dewan Anak Kluster Kupang Barat, di Hotel Neo by Aston Kupang, Jumat 29 April 2022.

Wawali dalam materi tentang manajemen konflik menyampaikan, dalam organisasi sekecil apa pun ada kepemimpinan, hubungan antara manusia dan kepentingan.

Oleh karena ada hubungan antara manusia dalam sebuah organisasi tentunya terdapat banyak kepentingan yang dinyatakan dalam berbagai banyak perbedaan seperti berbeda ide, kemauan, selera, pemikiran dan lain-lain.

Dikatakan, banyaknya perbedaan tentu bisa saja menjadi akar konflik dalam hubungan antara manusia dalam sebuah organisasi yang tentunya tidak terlepas dari dinamika.

“Manajemen konflik merupakan hal penting yang perlu diketahui setiap anggota. Konflik bukanlah sesuatu yang harus ditakutkan karena dengan adanya konflik dalam lingkungan itu dapat menyatukan semua perbedaan itu.

“Kita diharapkan bisa menyelesaikannya dan berdampak pada upaya melakukan perubahan dengan inovasi yang menghasilkan persoalan yang lebih baik.

“Itulah potensi yang harus dimiliki oleh pemimpin masa yang akan datang. Mereka perlu tahu caranya mengelola konflik akibat perbedaan-perbedaan tadi,” ungkapnya.

Ketua Dewan Anak PPA Kluster Kupang Barat, Pdt. Jhon Piter Hotan selaku panitia penyelenggara menjelaskan, kegiatan latihan dasar kepemimpinan ini adalah upaya mempersiapkan anak-anak sebagai The Next Generation. Karena mereka tentunya merupakan calon-calon pemimpin di masa yang akan datang.

“Ini adalah Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) pertama yang mereka gelar dengan mengusung tema “WE ARE LEADER”. Nantinya akan berlanjut ke tingkatan yang lebih tinggi sesuai kebutuhan dan tuntutan zaman,” kata Jhon.

Materi yang disiapkan antara lain tentang pemulihan gambar diri. Karena sebagai pemimpin mereka harus tahu konsep dirinya yang sesuai apa yang Tuhan berikan padanya.

Hal ini juga menjawab moto pelayanan di PPA yakni melahirkan generasi Ester dan Daniel sesuai cerita Alkitab.

“Ini menjadi tren pelayanan dan anak-anak tahu bahwa Tuhan sudah menaruh sesuatu dalam dirinya sehingga mereka layak sebagai pemimpin dan mampu berkontribusi bagi bangsa dan Negara,” pungkasnya.

Diketahui, kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) ini dilaksanakan oleh Pusat Pengembangan Anak (PPA) Dewan Anak Kluster Kupang Barat, yang meliputi Kecamatan Alak Kota Kupang, Kecamatan Kupang Barat dan Semau Kabupaten Kupang. (PKP_nys/HT)