SMAN 1 Taebenu Gelar Pameran Hasil Karya Siswa

oleh -304 Dilihat

Suara-ntt.com, Oelamasi-Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Taebenu menggelar pameran hasil karya siswa-siswi. Dan kegiatan tersebut akan diselenggarakan di halaman sekolah pada 13 Juni 2023 mendatang.

Kepala Sekolah (Kepsek) SMAN 1 Taebenu, Drs. Vinsensius Sasi, M.Pd mengatakan, semua hasil karya anak-anak akan dipamerkan baik berupa pameran dan demonstrasi pembuatan pupuk kompos, sabun kelor dan demonstrasi pembuatan sabun, pameran hasil karya dari matapelajaran prakarya dan kewirausahaan (PKWU) dan seni. Selain itu ada tampilan pidato juara 1 sampai dengan 3 serta tampilan Cipta dan baca Puisi juara 1 sampai dengan 3.

“Semua hasil karya itu akan kita dipamerkan di tanggal 13 Juni 2023 mendatang,”kata Kepsek Vinsen Binsasi

Dikatakan, kegiatan tersebut merupakan kolaborasi antara Osis dan Tim Literasi. Kemudian pihaknya juga melibatkan stakeholder sekolah termasuk Ketua Komite Sekolah, Kepala Desa dan masyarakat setempat serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dalam hal ini Koordinator Pengawas (Korwas) dan Pengawas Pembina.

Selanjutnya juga Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Univesitas Kristen Artha Wacana (Unkris) Kupang yang telah membantu anak-anak membuat sabun kelor dan pupuk kompos.

Untuk diketahui program tersebut dicanangkan sebagai program prioritas (wajib) di sekolah dimana anak-anak mulai dari Kelas X, XI dan XII untuk belajar cara membuat sabun kelor dan pupuk kompos.

Dia menyampaikan bahwa dalam pembuatan program tersebut anak-anak juga dilibatkan untuk mengusulkan. “Dan program ini kita buat juga berdasarkan usulan dari siswa-siswi yang ada,”ungkapnya.

Untuk program implementasi kurikulum merdeka (IKM)dimana program harus berdampak pada murid. Program ini bukan ditujuhkan kepada sekolah ataupun guru-guru tetapi untuk murid supaya mereka bisa mandiri jika tidak melanjutkan pendidikannya.

“Kami disekolah ini tidak hanya membuat dua program ini tetapi ada program pembuatan kain tenun untuk anak-anak putri dan sudah ada hasilnya serta pembuatan batako yang dilakukan oleh anak-anak putra. Dan bahan-bahannya disediakan oleh sekolah,”terangnya. (Hiro Tuames)