Suara-ntt.com, Kupang-Berbagai inovasi dan terobosan yang dilakukan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Provinsi NTT dengan menerapkan teknologi tepat guna (TTG) dan memanfaatkan segala potensi atau sumber daya yang ada.
Beberapa waktu lalu Dinas PMD Provinsi NTT telah melaksanakan kegiatan Pelatihan Pemasangan Sarana Energi Alternatif Biogas di Desa Dafala Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi NTT, Viktor Manek melalui Kepala Bidang Pengembangan dan Potensi Desa, Ahmad Buhari mengatakan, kegitan tersebut dilaksanakan dalam rangka untuk meningkatkan penyebarluasan pengetahuan dan ketrampilan masyarakat dengan memanfaatkan dan mengelola potensi alam (limbah ternak) untuk dijadikan sumber energi alternatif yang dapat digunakan secara massal dan berkesinambungan.
Dikatakan, dengan adanya pelatihan tersebut dapat mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap sumber energi tak terbarukan, misalnya minyak tanah.
“Sudah saatnya masyarakat meninggalkan energi tak terbarukan, dan beralih ke sumber energi lainnya seperti biogas, ” ungkapnya.
Pada kesempatan itu dijelaskan, kriteria-kriteria lokasi yang dapat dijadikan sebagai proses pembuatan energi alternatif biogas. Dimana ada empat kriteria yang harus dipenuhi antara lain, tempat tersebut harus memiliki ternak sapi minimal dua ekor yang dikandangkan, memiliki ketersediaan pakan ternak, memiliki sumber daya air yang baik. Selain itu belum pernah menerima bantuan sarana prasaran biogas.
Lebih lanjut kata dia, karena keterbatasan anggaran atau biaya untuk melaksanakan kegiatan tersebut maka sasaran penerima pelatihan pada tahun 2021 hanya 10 kepala keluarga (KK).
Untuk diketahui bahwa kegiatan pelatihan itu dibuka oleh Kepala Dinas PMD Provinsi NTT pada hari Kamis, 1 Juli 2021 lalu.
“Ya, pak Kadis yang membuka kegiatan pelatihan itu,” ujarnya. (HT)