Keterangan Foto: Balon Wagub NTT, Sebastian Salang Memberi Keterangan Pers di Kantor Sekretariat DPD Partai Demokrat NTT pada Selasa, 14 Mei 2024. (Foto Hiro Tuames)
Suara-ntt com, Kupang-Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golongan Karya (Golkar) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) beberapa bulan yang lalu sudah menggelar rapat kerja daerah (rakerda) dan rapat pimpinan daerah (rapimda).
Hasil dari rakerda dan rapimda DPD I Partai Golkar NTT itu merekomendasikan sejumlah nama menjadi bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur.
Bakal Calon Wakil Gubernur NTT, Sebastian Salang mengatakan, Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena membuat keputusan lain dan menutup pendaftaran bagi bakal calon lainnya dalam pemilihan gubernur (pilgub) periode 2024-2029.
“Itu merupakan hasil keputusan resmi dalam rakerda dan rapimda. Dan hasil itu sudah diumumkan dan bisa diakses di sejumlah media online,”kata Sebastian didampingi bakal calon Gubernur NTT, Orias Petrus Moedak kepada wartawan usai mendaftar di Kantor Sekretariat DPD Partai Demokrat Provinsi NTT pada Selasa, 14 Mei 2024.
Bahkan Sebastian menyebut Partai Golkar bukan partai modern. Pasalnya partai ini tidak membuka diri dalam pendaftaran bagi balon lain.
“Hari ini (Selasa,14/5/2024 red) kami Paket OASE resmi mendaftar di Partai Demokrat karena mereka membuka diri. Ini merupakan cerminan dari partai yang terbuka sehingga nanti kita mengikuti semua proses mekanisme yang ada dalam partai ini,”ungkap Wakil Sekertaris Jenderal (Wasekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar ini
Dikatakan, seandainya Partai Golkar membuka pendaftaran bagi balon lain tentu mereka juga akan mendaftar namun tidak dilakukan.
“Kalau dibuka pendaftaran bagi bakal calon yang lain pasti kita juga daftar. Tapi itu dilakukan sehingga kita tidak mendaftar,”
Dijelaskan, dalam mekanisme organisasi jika mau merubah sebuah keputusan rapimda maka harus dibuat rapimda ulang untuk membatalkan keputusan sebelumnya sehingga bisa menggunakan mekanisme itu agar Partai Golkar hanya mengusulkan calon tunggal.
Dia menyebut Partai Golkar tidak bisa mengusung paket sendiri dalam pilgub NTT 2024 sehingga harus berkoalisi dengan partai lainnya.
“Kalau sekarang Melki Laka Lena sebagai Ketua DPD I Partai Golkar mengatakan calon hanya dia (tunggal) sebetulnya belum ada efek. Karena politik itu seni dari segala kemungkinan. Dan ini waktu masih panjang sampai bulan Agustus 2024 bahwa calon selain Melki Laka Lena masih ada kemungkinan karena prosesnya di Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar,”jelasnya.
“Saya kira beberapa partai politik lainnya meskipun kadernya maju tapi mereka membuka diri untuk membuka pendaftaran bagi calon yang lain. Dan itu merupakan partai yang terbuka dan modern. Biarkan bakal calon bersaing secara sehat. Saya harap ini menjadi catatan bagi DPD I Partai Golkar Provinsi NTT,” tambahnya.
Lebih lanjut kata, dalam dunia politik teori kemungkinan bisa saja terjadi. “Saya selalu bilang dalam dunia politik terori kemungkinan selalu ada,”tandasnya.
Ia mengaku hingga saat ini masih resmi menjadi kader partai Golkar sebagai Sekjen DPP Partai Golkar.
Dirinya berargumen proses pendaftaran di Partai Golkar menjadi suatu tahapan dan ada beberapa langkah lagi yang akan dilalui seperti tahapan survey sebagai dasar dari DPP untuk membuat pertimbangan dalam menentukan keputusan. Karena prosesnya sementara berjalan dan sebagai salah satu kader masih ada ruang dan peluang untuk direkomendasikan oleh Partai Golkar.
“Tentunya kami akan membangun komunikasi dengan DPP Partai Golkar sambil menunggu proses selanjutnya.
Dan apa yang kami jalani selama proses pendaftaran akan disampaikan kepada Ketua Umum Partai Golkar bahwa saya sebagai kader Golkar sudah menjalani semua proses pendaftaran di NTT. Dan saya tidak mendaftar di Partai Golkar karena tidak membuka pendaftaran,”terangnya.
“Silahkan Ketua Umum dan Pimpinan DPP Partai Golkar mempertimbangkan hal-hal yang perlu untuk proses pencalonan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur di NTT,”pungkasnya.
Sementara itu Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Provinsi NTT, Leonardus Lelo mengatakan bakal calon Wakil Gubernur NTT, Sebastian Salang meskipun dari kader Partai Golkar tidak ada masalah untuk mendaftar di Partai Demokrat.
Dikatakan, Partai Demokrat selama ini memberikan kesempatan dan lebih mengutamakan kader untuk mencalonkan diri sebagai bakal calon Gubernur maupun Wakil Gubernur namun belum ada yang siap.
“Kalau kader internal sendiri belum siap untuk maju maka non kader juga bisa dan itu kami akan pertimbangkan sesuai dengan mekanisme yang ada,”kata Leo Lelo.
Dikatakan, untuk bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur mekanismenya adalah Dewan Pimpinan Daerah (DPD) mengusulkan ke Majelis Tinggi Partai Demokrat melalui Dewan Pimpinan Pusat (DPP). Dan yang memutuskan adalah Majelis Tinggi Partai Demokrat yaitu Bapak Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Majelis Tinggi Partai untuk bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur.
Dijelaskan, partai politik (parpol) hadir dan dibentuk berdasarkan Undang-undang Nomor 2 Tahun 2008 dan sudah direvisi dengan Undang-undang Nomor 2 Tahun 2011 dimana mempunyai niat untuk membangun NTT dan memiliki kesamaan visi dan misi dengan Partai Demokrat.
“Dan kami Partai Demokrat akan mengusung bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur yang mempunyai kesamaan visi dan misi,”ungkapnya. ***