Site icon Suara NTT

Tekan Biaya Logistik, Pelindo Dimerger jadi Pelabuhan Indonesia

Suara-ntt.com, Labuan Bajo-Untuk menekan biaya logistik maka PT. Pelindo dimerger atau digabungkan menjadi PT. Pelabuhan Indonesia.
Penggabungan PT. Pelindo tersebut diharapkan dapat menekan biaya logistik sehingga dapat bersaing dengan negara lain. Selain itu diharapkan agar produk-produk Indonesia bisa menjelajah ke seluruh dunia.

“Pada hari ini sudah terjadi penggabungan Pelindo I, II, III, IV menjadi PT. Pelabuhan Indonesia. Diharapkan dari penggabungan ini adalah biaya logistik kita bisa bersaing dengan negara-negara lain artinya daya saing logistik kita serta dapat mencari patner yang memiliki jaringan yang luas sehingga terkoneksi dengan negara lain artinya produk-produk dari Indonesia bisa menjelajah ke seluruh dunia,” kata Presiden RI, Joko Widodo ketika meresmikan Terminal Multipurpose Wae Kelambu, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat Provinsi NTT pada Kamis, 13 Oktober 2021.

Presiden Jokowi mengatakan, peresmian Terminal Multipurpose Wae Kelambu tersebut dalam rangka mewujudkan Labuan Bajo sebagai Destinasi Pariwisata Super Prioritas.

Dia menyampaikan, biaya logistik Indonesia saat ini masih sangat tertinggal dibanding negara tetangga sehingga pembangunan infrastruktur sendiri untuk menekan biaya logistik dan barang-barang dari Indonesia bisa bersaing dengan negara lain

“Biaya logistik negara kita dibanding negara tetangga, kita masih sangat tertinggal. Biaya logistik di negara tetangga kurang lebih di angka 12 persen sedangkan di negara kita masih 23 persen. Artinya ada yang tidak efisien di negara kita, maka dari itu perlu dibangun infrastruktur baik itu jalan maupun pelabuhan agar produk kita atau barang-barang kita bisa bersaing dengan produk-produk dari negara lain,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi sangat mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh Menteri BUMN beserta jajaran dan beliau berharap kedepannya langkah-langkah seperti ini diikuti oleh perusahaan-perusahaan BUMN yang lain

“Saya sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh Menteri BUMN beserta jajaranya atas penggabungan ini, yang nantinya PT. Pelabuhan Indonesia akan menjadi sebuah kekuatan besar karena inilah yang kita harapkan dan diharapkan kedepannya perusahaan-perusahaan BUMN lainnya akan mengikuti. Penggabungan seperti ini akan membawakan kekuatan yang besar untuk sebuah perubahan kearah yang lebih baik,”ujarnya.

Mengenai pelabuhan Wae Kelambu Presiden mengapresiasi pembangunan pelabuhan Wae Kelambu yang terbilang cepat karena baru dimulai pembangunannya pada bulan agustus 2020 lalu dan diharapkan pelabuhan Wae Kelambu dapat digunakan hingga 15-20 tahun ke depan untuk mengangkut barang-barang yang ada di Kabupaten Manggarai Barat.

Sementara Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi menyampaikan Pelabuhan Wae Kelambu dapat merupakan pelabuhan dengan format baru serta akan dikembangkan di beberapa tempat lain di Indonesia.

“Tentu ini merupakan sebuah hasil karya yang tidak mudah dilaksanakan tetapi berkat kerja sama semua pihak, Pusat dan Daerah, Pemerintah dan Swasta semua dapat terlaksana dengan baik dan dapat menjadikan pelabuhan ini menjadi pelabuhan kelas tiga. Diharapkan Pelabuhan Wae Kelambu menjadi pelabuhan dengan format baru yang akan dikembangkan di beberapa tempat di Indonesia serta dengan berpindahnya Pelabuhan Multipurpose ke Wae kelambu akan menjadikan Labuan Bajo tidak lagi padat dan menjadi Destinasi Pariwisata yang lebih baik,” ungkap Menteri Budi. (HT)

Exit mobile version