Site icon Suara NTT

Tekan Tingkat Pengangguran di NTT melalui Pemagangan

Suara-ntt.com, Kupang-Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) melalui Dinas Koperasi, Tenaga Kerja dan Transmigrasi berupaya untuk menekan tingkat pengangguran di daerah itu. Salah satu solusi yang dilakukan adalah kegiatan pelatihan dan pemagangan dalam negeri bagi calon pencari kerja.

“Untuk menjawab persoalan pengangguran di Provinsi NTT maka kegiatan pelatihan dan pemagangan dalam negeri tahun 2021 dipandang sangat perlu dilaksanakan untuk menangani berbagai dampak ekonomi yang timbul akibat wabah COVID-19,” kata Ketua Panitia sekaligus Kepala Seksi Penempatan Pembinaan dan Pemagangan Tenaga Kerja dari Dinas Koperasi, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTT, Ketut Supiastra, SE pada acara pembukaan kegiatan pemagangan dalam negeri tahun 2021 di Hotel Ima Kupang pada Senin, 17 Mei 2021.

Ketut mengatakan, kegiatan pemagangan merupakan solusi mengatasi minimnya calon tenaga kerja yang berkompeten di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur. Pada umumnya dibangku pendidikan formal dominan hanya mendapatkan  softskill  berupa teori  ilmu pengetahuan bukan  ilmu pegetahuan praktis.

Dikatakan, 2021 merupakan tahun ke-9 kegiatan pelatihan dan pemagangan dalam negeri dilaksanakan sejak 2013 lalu. Dan kegiatan itu dapat terlaksana berkat kerjasama Dinas Koperasi, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTT dengan Forum Koordinasi Jejaring Pemagangan (FKJP) Provinsi NTT.

Untuk diketahui bahwa saat ini total peserta pelatihan dan pemagangan sejak tahun 2013 hingga 2021 sebanyak 1.120 orang dengan berbagai kejuruan pemagangan.
 
Dijelaskan, maksud dari kegiatan tersebut adalah untuk meningkatkan penciptaan lapangan kerja baru dalam rangka penurunan angka pengangguran.
 
Sementara tujuannya adalah untuk menyiapkan tenaga kerja berkompeten agar dapat berwirausaha atau bekerja pada perusahaan tempat magang.

Kegiatan tersebut dilaksanakan selama lima bulan. Dimana pelatihan teori selama satu bulan/160JP dari tanggal 17 Mei sampai 17 Juni 2021.
Sementara pemagangan di perusahaan akan dilaksanakan dari tanggal 20 Juni sampai 20 Oktober 2021.

Dia merincikan jumlah peserta pelatihan dan pemagangan dalam negeri 2021 berdasarkan paket per jurusan antara lain;
 
1. Adminustrasi Perkatoran: 10 orang (1 Paket X 10 orang)

2. Tata Boga                : 10 orang (1 Paket X 10 orang)

3. Digital Marketing    : 30 orang (3 Paket X 10 orang)

4. Menjahit                  : 30 orang (3 Paket X 10 orang)

5. Otomotif                : 20 orang (2 Paket X 10 orang)

6. Teknik Pendingin AC : 10 orang (1 Paket X 10 orang)

7. Meubelair              : 10 orang (1 PAKET X 10 orang)

8. Perhotelan             : 30 orang (3 Paket X 10 orang)

9. Tata Kecantikan    : 30 orang (3 Paket X 10 orang)

Sementara tempat pelatihan berdasarkan kejuruan antara lain;

1. Perhotelan: LPK Bina Kupang Mandiri

2. Tata Boga: UPT. Pelatihan Tenaga Kerja (BLK Provinsi NTT)

3. Administrasi Perkantoran: LPK Fortuna Komputer

4. Menjahit: LPK Kartika Jasa,  LPK Asri Modiste, LPK Citra Busana

5. Otomotif : UPT Pelatihan Tenaga Kerja NTT (BLK Provinsi NTT)

6.  Teknik Pendingin AC: LPK Bna Kupang Mandiri

7.  Meubelair: UPT Pelatihan Tenaga Kerja NTT (BLK Provinsi NTT)

8.  Digital Marketing: LPK Eklesia Komputer,  LPK Fortuna Komputer

9. Tata Kecantikan: LPK Salon Rini,  LPK Putria Salon, LPK Christie Salon.

Lebih lanjut kata dia, pengumuman hasil seleksi dilaksanakan pada tanggal 10 Mei 2021. Dan yang dinyatakan lulus sebanyak 180 orang sementara tidak lulus sebanyak 593 orang.

Dia menyampaikan bahwa pelatihan teori mulai dilaksanakan pada tanggal 17 Mei sampai 17 Juni  2021di LPK-LPK yang sudah diakreditasi sedangkan kegiatan pemagangan akan dilaksanakan pada tanggal 21 Juni hingga 20 Oktober 2021. Hak yang diperoleh peserta adalah uang saku selama 5 bulan, asuransi, pakaian kerja, bahan praktek dan perlengkapan lainnya.

“Kami sebagai penyelenggara berharap semua peserta magang tahun ini bisa terserap di dunia industri kalaupun tidak terserap semuanya tapi sudah memiliki bekal kompetensi kerja. Kami juga harapkan agar para peserta setelah mengikuti pemagangan ini bisa membuka usaha sendiri,”ungkapnya. (Hiro Tuames)

 

Exit mobile version