Site icon Suara NTT

Tiga Kota di NTT Alami Inflasi sebesar 4,20 Persen

Keterangan Foto; Statistisi Madya BPS Provinsi NTT, Demarce M. Sabuna didampingi Kepala Bagian Umum BPS Provinsi NTT, Adi Manafe dan Kepala BPS Kota Kupang, Ramly K.T Kusumo paparkan materi di Kantor BPS Provinsi NTT pada Senin, 5 Juni 2023. (Foto Hiro Tuames)

Suara-ntt.com, Kupang-Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) ada tiga kota di NTT pada Mei 2023 mengalami inflasi Year-on-year (YoY)sebesar 4,20 persen.

Statistisi Madya BPS Provinsi NTT, Demarce M. Sabuna mengatakan, ketiga gabungan kota yang mengalami inflasi tersebut antara lain Kota Kupang sebesar 4,16 persen, Kota Maumere sebesar nilai 4,90 persen, dan Kota Waingapu sebesar 3,80 persen.

“Gabungan 3 Kota Inflasi di NTT pada Mei 2023 mengalami Inflasi YoY sebesar 4,20 persen yang lebih rendah dibandingkan April 2023 yang mencapai 5,12 persen. Tapi dibandingkan Inflasi YoY Mei 2022 yang sebesar 3,00 persen, Inflasi YoY Mei 2023 mengalami peningkatan yang sangat tinggi,”kata Sabuna didampingi Kepala Bagian Umum BPS Provinsi NTT, Adi Manafe dan Kepala BPS Kota Kupang, Ramly K.T Kusumo kepada wartawan dalam jumpa pers di Kantor BPS Provinsi NTT pada Senin, 5 Juni 2023.

Dikatakan, Inflasi Bulanan (Month-to-month/MtM) Gabungan 3 Kota Inflasi di Nusa Tenggara Timur pada Mei 2023 mengalami Deflasi sebesar 0,64 persen atau terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 114,55 pada Bulan April 2023 menjadi 113,81 pada Bulan Mei 2023.

Dijelaskan, deflasi tersebut disebabkan oleh penurunan indeks harga pada 5 dari 11 kelompok pengeluaran. Untuk Inflasi tahun ke tahun (Year-on-year/YoY) Gabungan 3 Kota Inflasi di NTT Mei 2023 adalah sebesar 4,20 persen atau terjadi kenaikan IHK dari 109,23 pada Mei 2022 menjadi 113,81 pada Mei 2023.

Untuk Inflasi MtM kata dia, kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks harga terbesar adalah kelompok transportasi yang naik sebesar -4,66 persen. Sedangkan untuk Inflasi YoY, kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan terbesar adalah
kelompok transportasi sebesar 9,75 persen diikuti kelompok kesehatan sebesar 5,16 persen.

“Pada bulan Mei 2023 Gabungan 3 Kota Inflasi Nusa Tenggara Timur secara agregat mengalami Deflasi sebesar 0,64 persen, berlawanan arah dengan yang terjadi pada tahun sebelumnya yaitu bulan Mei 2022 dimana Gabungan 3 Kota Inflasi Nusa Tenggara Timur mengalami Inflasi sebesar 0,23 persen,”paparnya.

Lebih lanjut kata dia, pada Mei 2023 dari 90 kota sampel IHK Nasional, 77 kota mengalami Inflasi MtM dan 13 kota mengalami Deflasi MtM. Kota yang mengalami Inflasi MtM tertinggi adalah Kota Tanjung Pandan sebesar 1,28 persen sedangkan Inflasi MtM terendah terjadi di Kota Pangkal Pinang sebesar 0,01  persen. Kota yang mengalami Deflasi MtM tertinggi adalah Kota Kupang sebesar 0,79 persen sedangkan Deflasi MtM terendah terjadi di Kota Bima sebesar 0,03 persen.

Untuk Inflasi YoY lanjutnya tertinggi terjadi di Kota Kotabaru sebesar 6,04 persen dan Inflasi YoY terendah terjadi di Kota Pangkal Pinang sebesar 1,93 persen.

Sabuna menambahkan, berdasarkan kelompok pengeluaran, pemberi andil terbesar dalam pembentukan Deflasi Gabungan di Nusa Tenggara Timur bulan Mei 2023 adalah kelompok transportasi dengan andil sebesar -0,72 persen. Sedangkan komponen bahan makanan memberikan andil sebesar 0,02 persen dalam pembentukan Deflasi Gabungan Nusa Tenggara Timur. (Hiro Tuames)

Exit mobile version