Tiga Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT Kompak Tolak Isu SARA

oleh -188 Dilihat

Keterangan Foto: Calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT, Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto (Ansy-Jane) Tandatangani Deklarasi Kampanye Damai di Kantor KPU NTT pada Selasa, 24 September 2024. (Foto Hiro Tuames)

Suara-ntt.com, Kupang-Tiga pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT periode 2024-2029 yakni Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto (Ansy-Jane), Emanuel Melkiades Laka Lena- Johni Asadoma (Melki- Johni), dan Simon Petrus Kamlasi-Andre Garu (Siaga) menghadiri dan mengucapkan deklarasi kampanye damai di Kantor KPU NTT pada Selasa, 24 September 2024 sore.

Deklarasi kampanye damai tersebut dibacakan Ketua KPU NTT, Jemris Fointuna  diikuti ketiga Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT.

Dalam deklarasi itu, “Kami calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT, partai politik pengusung beserta tim kampanye dan para pendukung berjanji;

1. Mewujudkan pemilihan yang langsung umum, bebas dan rahasia serta jujur dan adil.

2. Melaksanakan kampanye pemilihan yang aman dan tertib, damai dan berintegritas, tanpa hoaks, politisasi SARA dan tanpa politik uang.

3. Melaksanakan kampanye pemilihan berdasarkan peraturan perundang- undangan yang berlaku.

“Masa kampanye sesuai UU berlaku mulai setelah tiga hari penetapan pasangan calon,” kata Jemris.

Dia mengingatkan kepada Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT untuk memanfaatkan waktu masa kampanye yang cukup singkat yakni hanya 60 hari secara baik untuk yakinkan masyarakat memilih calon terbaik.

Dia mengatakan, kampanye akan dibagi dalam tiga zona yakni pulau Timor, Sumba dan Flores kemudian pulau-pulau kecil lainnya seperti Rote Ndao, Sabu Raijua, Lembata dan Alor.

“Mulia besok 25 September 2024 hingga 23 November 2024 silahkan berjumpa dengan masyarakat mendengar harapan mereka, yakinkan mereka dengan visi misi dan program yang logis,” katanya.

“Silahkan juga kalau tidur di rumah warga, tapi tetap diawasi Bawaslu. Kampanye damai tentunya akan menghasilkan buah yang baik,” ujarnya.

Dikatakan mengingat topografi NTT yang kepulauan KPU NTT ada tiga metode kampanye yakni kampanye rapat umum, debat pasangan calon dan kampanye dialogis.

“Kami mempertimbangkan wilayah kepulauan dan infrastruktur yang sulit, maka kami hanya mengatur tiga metode kampanye,”ungkapnya.

Khusus debat paslon, jelasnya, akan digelar sebanyak tiga kali, yakni debat pertama pada 23 Oktober 2024, kedua 6 November 2024, dan debat 3 pada 20 November 2024.

“Ketika debat terakhir masyarakat punya waktu satu minggu untuk tentukan pilihannya,” katanya.***