Suara-ntt.com, Kupang-Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi NTT, Matamira B. Kale mengatakan, terdapat tiga pelabuhan muat utama di NTT yang mempunyai andil atau memberikan sumbangan terhadap total nilai ekspor Provinsi Nusa Tenggara Timur pada periode Januari 2023.
Mira menyebutkan, ketiga pelabuhan tersebut antara lain; pelabuhan Tenau, Atapupu dan diluar NTT. Pada Januari 2023 pelabuhan Atapupu memberikan kontribusi sebesar US$ 3.819.300 atau turun 22,09 persen dari Desember 2022.
Selanjutnya ekspor dilakukan melalui jalur darat yaitu dari pintu darat di Atambua sebesar US$ 110.745 atau turun 61,08 persen dari Desember 2022. Masih sama seperti bulan Desember 2022, pada Januari 2023 tidak dilakukan Ekspor melalui Pelabuhan Tenau.
“Pada periode Januari 2023, kontribusi pelabuhan Atapupu menjadi yang terbesar yaitu mencapai US$ 3.819.300 atau sebesar 87,88 persen terhadap total ekspor di Provinsi Nusa Tenggara Timur, dan Pintu Darat di Atambua sebesar 110.745 (sebesar 2,55 persen),”ungkapnya.
Selain melalui pelabuhan muat di NTT ekspor menurut Provinsi Asal Barang NTT juga dilakukan melalui pelabuhan muat di luar NTT sebesar US$ 416.070 atau sebesar 9,57 persen dari total ekspor Nusa Tenggara Timur.
Dikatakan, pada periode Januari 2023, Timor Leste masih merupakan negara tujuan ekspor yang memiliki peranan terbesar dengan nilai ekspor sebesar US$ 3.933.578 (90,51 persen), diikuti China dengan nilai ekspor sebesar US$ 128.071 (2,95 persen)dan Korea Selatan sebesar US$ 59.006 (1,36 persen)
Lebih lanjut kata dia, pada Januari 2023, ekspor nonmigas Nusa Tenggara Timur memberikan andil yang cukup besar terhadap total ekspor NTT yaitu sebesar 98,83 persen. Dimana Komoditas dari hasil industri memberikan sumbangan paling besar yaitu 85,50 persen diikuti komoditas hasil pertanian sebesar 10,39 persen, dan komoditas hasil pertambangan sebesar 4,11 persen. (Hiro Tuames)