Tiga Siswa SLB NTT Masuk Nominasi 10 Besar FLS2N 2024

oleh -1544 Dilihat

Suara-ntt.com, Kupang-Tiga (3) siswa dari Sekolah Luar Biasa (SLB) Nusa Tenggara Timur (NTT) terpilih masuk dalam nominasi 10 besar Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tahun 2024.

Ketiga siswa SLB itu mewakili NTT akan berlaga di tingkat nasional terhitung tanggal 8-11 September 2024 di Jakarta.

Pengumuman ini disampaikan melalui surat dari Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) Kementerian DIKBUD dan Ristek Nomor Manual.306/J7.1/PN.00/2024 Tanggal 2 Agustus 2024 yang diterima hari ini (Kamis, 8/8/2024, red).

“Ini merupakan kelanjutan dari FLS2N Tingkat Provinsi yang dilaksanakan pada 27-31 Mei 2024 yang lalu di Kupang,”tulis Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Ambrosius Kodo yang diterima media ini pada Kamis, 8 Agustus 2024 malam.

Ambros merincikan siswa SLB yang terpilih mewakili NTT ke ajang nasional adalah pertama menyanyi solo SDLB : peringkat ke-3 atas nama Maria Olivia Fontani asal SLB Karya Murni Ruteng dengan nilai 263. Maria Olivia merupakan juara 1 menyanyi solo SDLB tingkat Provinsi NTT;

Kedua menyanyi solo SMPLB/SMALB : peringkat ke-6 atas nama Patrisius Kesi Stoner asal SMP Negeri 2 Langke Rembong dengan nilai 1. 876. Kesi Stoner meraih juara 2 menyanyi solo tingkat Provinsi NTT dan peringkat ke-9 atas nama Theresia Natalia Bhalu asal SLB Negeri Bajawa dengan nilai 1.855. Natalia meraih juara 1 pada menyanyi solo tingkat provinsi NTT.

Kadis Ambrosius menyampaikan selamat kepada ketiga anak yang terpilih dan merasa bangga atas prestasi yang diraih oleh anak-anak Peserta Didik Berkebutuhan Khusus (PDBK).

“Saya juga menyampaikan terima kasih kepada para kepala sekolah dan guru-guru pendamping atas segala usaha dan kerja kerasnya yang mendukung anak-anak didik untuk mengembangkan potensi dan meraih prestasi. Kita masih punya waktu untuk mempersiapkan diri untuk mengikuti pentas final di Jakarta nanti dan akan melakukan pendampingan oleh tim Juri seminggu sekali secara daring,”ungkap mantan Kepala BPBD Provinsi NTT ini. ***