TPA Alak Terbakar Berulang Kali, Warga Resah dan Tutup Akses Jalan

oleh -160 Dilihat

Suara-ntt.com, Kupang-Kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Alak, Kelurahan Alak, Kecamatan Alak, Kota Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali terjadi.

Dampak akibat kebakaran pun mulai meresahkan warga sekitar sehingga memutuskan untuk menutup akses jalan bagi armada pengangkut sampah.

Salah satu warga terdampak, Resa Mboeik mengungkapkan bahwa kejadian ini sudah berulang kali terjadi. Tahun lalu, telah diadakan pertemuan antara warga dan dinas terkait untuk membahas solusi penanganan kebakaran di TPA Alak. Namun, hingga kini, kebakaran kembali terjadi.

“Asap dari kebakaran ini sangat berdampak pada kesehatan, terutama bagi ibu hamil, anak-anak, dan lansia yang memiliki riwayat asma,” ujar Resa kepada wartawan pada Selasa, 16 Juli 2024.

Warga mengeluhkan dampak asap yang menyebar hingga ke permukiman, membuat kehidupan sehari-hari terganggu. Karena kebakaran yang belum sepenuhnya teratasi, warga memutuskan untuk menutup akses jalan bagi armada sampah yang hendak membuang sampah ke TPA Alak.

Mereka menuntut agar Pemerintah Kota Kupang menyelesaikan masalah ini secara permanen, bukan hanya memberikan solusi sementara. “Kami minta Pemerintah Kota Kupang untuk menyelesaikan masalah ini secara permanen karena dampaknya sangat berbahaya bagi kesehatan masyarakat,” tegas Resa.

Ketua RT 22, Kelurahan Alak, Pangeran Sui, menyatakan bahwa warga melakukan penghadangan sebagai upaya untuk mencegah armada sampah masuk ke TPA selama proses pemadaman api masih berlangsung.

“Api harus padam dulu, asapnya hilang, baru armada sampah boleh buang sampah ke TPA,” ujarnya.

Dinas Kesehatan setempat telah turun ke rumah-rumah warga untuk melakukan pemeriksaan kesehatan dan pendataan warga terdampak. Dampak asap akibat kebakaran ini sangat tergantung pada arah angin dan telah mencapai Pulau Semau.

“Warga terdampak tersebar di beberapa RT, termasuk RT 1, 2, 3, 5, dan RT 19,” kata Pangeran. ***