UMKM Binaan Bank Indonesia NTT Tampilkan Produk Unggulan Berbasis Keberlanjutan dan Kearifan Lokal

oleh -139 Dilihat

Suara-ntt.com, Jakarta-Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF), acara tahunan terbesar di Indonesia untuk sektor ekonomi syariah, kembali hadir di Jakarta Convention Center (JCC) pada 30 Oktober hingga 3 November 2024. Mengusung tema “Strengthening Islamic Economy for Inclusive and Sustainable Development,” ISEF 2024 menjadi panggung utama bagi inovasi, potensi, dan kolaborasi ekonomi halal di Indonesia. Acara ini mengundang partisipasi luas dari pemerintah, sektor swasta, komunitas bisnis, dan masyarakat untuk bersama-sama membangun ekosistem ekonomi syariah yang kuat dan berdaya saing, baik di tingkat nasional maupun global.

Sebagai wujud dukungan terhadap ekonomi daerah, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Timur (BI NTT) menghadirkan 14 UMKM binaan dalam ISEF 2024. Partisipasi ini tidak hanya sebagai ajang promosi, tetapi juga bagian dari strategi BI NTT untuk memperkuat daya saing UMKM dengan mengusung prinsip keberlanjutan dan kearifan lokal. Produk-produk unggulan seperti fesyen tenun khas NTT dan produk olahan pangan lokal dihadirkan untuk memperkenalkan kreativitas serta komitmen UMKM NTT dalam memanfaatkan potensi daerahnya sekaligus menerapkan prinsip syariah.

Kehadiran UMKM binaan BI NTT di ISEF 2024 mencerminkan upaya BI NTT dalam membuka akses pasar yang lebih luas dan mengarahkan UMKM untuk bersaing di kancah nasional maupun internasional. Acara ini juga menjadi kesempatan bagi pelaku UMKM untuk berinteraksi langsung dengan calon investor, melalui kegiatan seperti business matching, sehingga dapat memperluas jaringan dan akses pasar mereka.

Di samping pameran produk, ISEF 2024 menghadirkan berbagai sesi edukasi, lokakarya, dan diskusi yang difokuskan pada peningkatan wawasan UMKM di bidang ekonomi syariah, pengembangan produk halal, serta inovasi digital. Pelaku UMKM NTT dibekali pengetahuan yang lebih mendalam untuk menjawab tantangan dalam menghadapi permintaan pasar halal yang semakin meningkat, baik di dalam maupun luar negeri. Hal ini diharapkan dapat mendorong UMKM untuk berkembang secara adaptif dan kompetitif.

Sorotan Kegiatan UMKM Binaan BI NTT di ISEF 2024

Selama pagelaran ISEF 2024, UMKM binaan KPw BI NTT mengikuti beberapa kegiatan, antara lain:

Pameran Produk UMKM: Menampilkan berbagai produk unggulan, seperti wastra tenun dan kuliner khas NTT, yang mengedepankan keunikan budaya lokal.

Forum Diskusi dan Talkshow: Diskusi mengenai peluang dan tantangan ekonomi syariah serta pentingnya digitalisasi untuk UMKM.

Business Matching: Memfasilitasi pertemuan pelaku UMKM dengan calon investor dan mitra bisnis.

Indonesia International Halal Chef Competition (IN2HCC): Diikuti oleh pelaku kuliner halal binaan BI NTT.

Indonesia International Modest Fashion Festival (IN2MF): UMKM fesyen Padu Padan Tenun turut berpartisipasi, memperkenalkan produk fesyen tenun NTT yang dipadukan dengan desain modern.

Indonesia Halal Showcase: Pameran yang memperlihatkan kesiapan Indonesia dalam menjadi pusat ekonomi dan keuangan syariah dunia.

Produk UMKM yang ditampilkan dalam ISEF 2024 mencerminkan kekayaan budaya dan kearifan lokal NTT. Misalnya, kain tenun khas NTT yang dipadukan dengan desain modern, menjadi pilihan fesyen yang bernilai tinggi di pasar nasional dan internasional. Selain itu, produk olahan pangan berbahan dasar alami, seperti Sei Sapi dan camilan khas NTT, mengedepankan aspek kesehatan dan kelestarian lingkungan, sekaligus memenuhi prinsip ekonomi syariah.

Partisipasi UMKM binaan BI NTT di ISEF 2024 menjadi simbol harapan akan masa depan ekonomi syariah yang semakin berkembang di Nusa Tenggara Timur. Dengan menghadirkan produk-produk unggulan yang berlandaskan kearifan lokal dan prinsip keberlanjutan, BI NTT berharap semakin banyak UMKM di NTT yang terinspirasi untuk mengadopsi prinsip syariah dalam pengembangan bisnis. Melalui ajang ISEF, BI NTT ingin mendorong sinergi antar pelaku usaha lokal untuk memperluas jaringan bisnis, serta menciptakan produk yang memperkenalkan kearifan lokal ke panggung global. ***