Undarma Kupang Berikan Kompensasi bagi Mahasiswa Yatim Piatu untuk Kuliah Gratis hingga Wisuda

oleh -224 Dilihat

Keterangan Foto: Dekan Fakultas Kejuruan dan Humaniora Undarma Kupang Obed Djami Berpose Bersama Mahasiswi. (Foto Hiro Tuames)

Suara-ntt.com, Kupang-Universitas Karyadharma (Undarma) Kupang merupakan salah satu perguruan tinggi swasta (PTS) di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Universitas ini didirikan pada tahun 2011 dan resmi beroperasi sejak 2014 lalu dan terus berkomitmen untuk menyediakan pendidikan berkualitas serta meningkatkan aksesibilitas pendidikan tinggi bagi masyarakat Nusa Tenggara Timur.

Dekan Fakultas Kejuruan dan Humaniora Undarma Kupang Obed Djami SH, MH, mengatakan, Undarma Kupang menawarkan berbagai program studi melalui dua fakultas utama, yaitu yaitu Fakultas Keguruan dan Humaniora dan Fakultas Kesehatan, Sains dan Teknologi. Untuk Fakultas Keguruan dan Humaniora terdapat 6 Prodi yakni Prodi Ilmu Hukum, Ilmu Pemerintahan, PGPaud, PGSD, Bahasa dan Sastra Indonesia dan Prodi PJKR.

Sedangkan Fakultas Kesehatan Sains dan Teknologi juga terdapat 6 Prodi yakni Kebidanan S1, Prodi Profesi Bidan, Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota, Prodi Teknik Informatika, Prodi Agribisnis dan Prodi Agroteknologi.

Dikatakan, sejak tahun 2014, Undarma Kupang telah aktif dalam kegiatan perkuliahan dan berfokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia di daerah NTT.

“Bukan anak-anak dari Sabu saja tetapi seluruh kabupaten/kota di NTT kami fasilitasi dengan beasiswa,”kata Obet kepada wartawan beberapa waktu lalu.

Dijelaskan, selain memberikan beasiswa pihaknya juga memberikan keringanan-keringan antara lain biaya (uang) kuliah tunggal (UKT) bisa dicicil. Kemudian bagi mahasiswa yang yatim piatu atau orangtuanya sudah meninggal sebagai bahan perpuluhan mereka maka diberikan kuliah gratis sampai wisuda.

“Itu beberapa kemudahan yang kami berikan kepada mahasiswa. Saya merasa masyarakat NTT bisa menangkap peluang ini,”ungkapnya.

Kemudian salah satu langkah nyata yang dilakukan oleh Undarma Kupang adalah dengan menyediakan berbagai beasiswa, baik dari pemerintah berupa Kartu Indonesia Pintar (KIP-Kuliah) maupun dari kampus melalui Chelinen Fortuna Fondations (CF2).

Dipaparkan dari 12 program studi yang ada semuanya mendapat beasiswa untuk non kebidanan Rp 2 juta per orang sementara untuk kebidanan dan profesi Rp 2,5 juta per orang namun beasiswa ini hanya berlaku sampai semester delapan.

“Dari tahun 2014 kami mulai melakukan aktivitas perkuliahan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, terutama bagi masyarakat Sabu.
Beasiswa yang kami tawarkan beragam, mulai dari beasiswa pemerintah hingga beasiswa dari kampus sendiri”sebut Obed.

Pada pembukaan pendaftaran mahasiswa tahun 2024 sebanyak 2.500 orang pertama akan menerima beasiswa tersebut.

“Kami juga memberikan berbagai keringanan bagi mahasiswa, seperti memungkinkan pembayaran biaya kuliah secara cicilan.”

“Selain itu, bagi mahasiswa yang orang tuanya sudah meninggal, kami memberikan kesempatan kuliah gratis hingga sarjana,” tambah Obed.

Selain upaya peningkatan kualitas pendidikan, Obed juga menegaskan bahwa program beasiswa ini tidak bermuatan politik.

Meskipun mencalonkan diri sebagai Wakil Bupati Sabu Raijua, program beasiswa ini sudah berjalan sejak tahun 2020 dan tidak terkait dengan urusan politik.

“Program ini murni untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Sabu. Sebagai orang Sabu, saya merasa bertanggung jawab untuk membangun daerah ini. Dan program satu keluarga satu sarjana adalah prioritas kami, dan tidak ada hubungannya dengan pilkada,” jelasnya.

Lebih lanjut kata dia dalam beberapa bulan terakhir, Obed bersama Wakil Rektor III telah melakukan sosialisasi beasiswa di berbagai daerah, termasuk di Sabu. Dan antusias masyarakat begitu besar sekali.

“Mereka malah balik bertanya kepada kami apakah beasiswa itu benar ko? Karena di kampus lain jika mendapat beasiswa harus mengurus semua persyaratan yang ada. Tapi kami di Undarma Kupang tidak perlu mengajukan permohonan karena ketika para mahasiswa mendaftar ini universitas ini dengan sendirinya langsung mendapat beasiswa,”terangnya.

“Kami siap membantu siapa saja yang benar-benar ingin kuliah. Jangan sampai ada yang berbohong demi mendapatkan beasiswa. Dan niat kami adalah mencerdaskan kehidupan anak bangsa dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di NTT,”tandasnya.

Untuk itu dia berharap dengan adanya program-program ini, masyarakat NTT khususnya Sabu dapat lebih mudah mengakses pendidikan tinggi yang berkualitas dan mampu meningkatkan taraf hidup mereka melalui pendidikan.***