Uskup Agung Kupang Rayakan Misa Tahun Baru di Gereja Santa Maria Asumpta

oleh -69 Dilihat

Suara-ntt.com, Kupang-Mengawali tahun 2025, Uskup Agung Kupang, Mgr. Hironimus Pakaenoni, L.Th, memimpin Misa Syukur Tahun Baru di Gereja Santa Maria Asumpta, Kota Baru Kupang, Rabu (1/1/24) pukul 08.00 WITA. Didampingi oleh RD. Rudy Tjung Lake, RD. Aloysius Benediktus Usna’at, RD. Adnan Berkanis, dan RD. Mikhael Markus Paskalis Manipada, perayaan misa berlangsung khidmat dan penuh sukacita.

Dalam homilinya, Mgr. Hironimus atau akrab disapa Mgr. Hiro, menekankan pentingnya perayaan Tahun Baru yang sekaligus dirayakan sebagai Hari Raya Maria Bunda Allah. Ia menjelaskan, gelar “Bunda Allah” atau Theotokos menegaskan peran Maria yang istimewa dalam rencana keselamatan Allah.

“Allah menjadikan Maria penuh rahmat karena perannya yang sangat besar dan mulia sebagai Bunda dari Putra Allah. Nama Maria, ‘Kecharitomene,’ yang artinya ‘penuh rahmat,’ menunjukkan bahwa ia terpilih untuk menyambut hadiah terindah, yakni Yesus, Sang Cinta yang menjelma dari Allah,” ujar Mgr. Hiro.

Ia menambahkan bahwa gelar Bunda Allah bukanlah hal yang baru bagi umat Kristen. “Maria adalah ibu dari Yesus Kristus, Putra Allah, Pribadi Kedua dari Tritunggal Mahakudus. Kehidupan-Nya sebagai manusia dimulai dari rahim Maria. Karena itu, Maria adalah ibu dari Allah yang sejati,” jelasnya.

Memulai Tahun Baru dengan Harapan

Dalam refleksinya, Uskup Hiro menegaskan dua alasan penting merayakan Maria sebagai Bunda Allah di awal tahun. Pertama, seperti halnya setiap kehidupan manusia dimulai dari rahim ibu, demikian pula Tahun Baru dimulai dengan Maria, Bunda Gereja. Kedua, memulai tahun dengan perlindungan Maria memberikan rasa aman dan damai di tengah ketidakpastian hidup.

“Seperti seorang bayi yang merasa nyaman dalam pelukan ibunya, kita juga dipanggil untuk mempercayakan hidup kepada Maria. Dengan kehadiran Maria, kita dijamin akan perlindungan dan penyelenggaraan Ilahi,” tutur Uskup Hiro, yang pernah menjabat Ketua Yaswari pada 2012-2023.

Ia mengingatkan umat bahwa Maria selalu mendampingi Putra-Nya, Yesus Kristus. “Di mana Yesus berada, di situ juga Maria berada. Karena itu, kita tidak perlu takut memulai tahun ini, karena Maria mengingatkan kita bahwa Yesus Kristus akan selalu menyertai kita,” ucapnya, seraya mengutip motonya, Pasce Oves Meas (“Gembalakanlah Domba-Domba-Ku”).

Pesan Damai dan Misi Kenabian

Menutup homilinya, Mgr. Hiro mengajak umat untuk menjadi pembawa kabar baik bagi sesama. “Sebagai peziarah-peziarah pengharapan, marilah kita melanjutkan misi Yesus untuk membawa kabar baik kepada orang miskin, pembebasan bagi yang tertawan, dan penglihatan bagi yang buta,” katanya, mengutip Injil Lukas 4:18-19.

Setelah misa, umat dengan antusias berjabat tangan dan memohon berkat dari Uskup Hiro. Banyak pula yang memanfaatkan momen ini untuk berfoto bersama sang uskup yang pernah menempuh studi Teologi Dogmatik di Roma pada 2001-2003.

Misa syukur ini menjadi momen penuh makna untuk memulai tahun dengan harapan baru dan komitmen mempererat persaudaraan dalam kasih Kristus. (Verry Guru)