Suara-ntt com, Kupang-Uskup Larantuka, Mgr. Fransiskus Kopong Kung, Pr meminta masyarakat untuk menyukseskan perayaan (tradisi) sakral Semana Santa di Kota Larantuka-Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada bulan April 2024 mendatang.
“Untuk masyarakat Flores Timur, Lembata dan semua warga dimana saja, baik Lamaholot maupun dari suku, golongan dan agama lain, saya minta dan ajak kita semua untuk sukseskan perayaan tradisional Semana Santa Paskah ini,”kata Uskup Kopong Kung melalui video pendek yang diterima wartawan pada, Selasa 28 Maret 2023.
Keuskupan Larantuka telah memastikan bahwa penyelenggaraan ritual sakral keagamaan Semana Santa tahun 2023 kembali digelar, setelah tiga tahun terakhir ini tidak dirayakan karena pandemi COVID-19 yang melanda dunia dan tanah air.
“Karena COVID, maka perayaan tradisi ini tidak kita lakukan dengan pertimbangan kesehatan dan keselamatan kita semua, dan baru tahun ini kita buka kembali,”ungkapnya.
Dijelaskan, masyarakat pada umumnya tentu memiliki kerinduan besar agar tradisi keagamaan Semana Santa di Kota Larantuka bisa digelar kembali seperti biasanya.
“Kali ini kita buka karena semua orang tentu memiliki kerinduan agar perayaan ini bisa dibuka kembali,”ujarnya.
Dia berharap kerjasama dan sinergitas semua pihak untuk mensukseskan perayaan Semana Santa dapat berjalan dengan lancar, aman dan baik.
“Untuk itu, pertama-tama tentu perlu persiapan segala hal dan aspek yang berkaitan dengan tradisi perayaan disiapkan dengan baik, supaya semua berjalan dengan tertib, aman, teratur dan menjaga suana,” tandasnya.
Untuk diketahui, Semana Santa atau Hari Bae adalah ritual perayaan Pekan Suci Paskah yang dilakukan selama tujuh hari berturut-turut oleh umat Katolik di Larantuka.
Semana Santa juga merupakan ikon dari Flores Timur dan menjadi daya tarik tersendiri, baik bagi peziarah maupun wisatawan.
Selain menggeliatkan ekonomi dan pariwisata, tradisi ini juga menjadi wujud toleransi antar umat beragama di Kabupaten Flores Timur. (Hiro Tuames)