Suara-ntt.com, Oelamasi-Anggota Komisi IV DPR RI, Usman Husin, mendesak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk segera menangani ruas jalan nasional yang terancam putus di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Ruas jalan Timor Raya KM 41 di Kecamatan Fatuleu dilaporkan terancam putus akibat tergerus arus banjir Sungai Lili. Kondisi ini dinilai sangat memprihatinkan dan berpotensi merugikan masyarakat serta pemerintah jika tidak segera ditangani.
“Saya minta Kementerian PUPR secepatnya menangani kondisi jalan nasional tersebut. Bila dibiarkan terlalu lama, kerugian besar akan dirasakan masyarakat dan pemerintah sendiri,” ujar Usman Husin melalui pesan WhatsApp kepada media, Kamis (9/1/2025).
Politisi Fraksi PKB tersebut menegaskan bahwa jalan tersebut merupakan jalur vital yang menghubungkan beberapa kabupaten di NTT, seperti Timor Tengah Selatan (TTS), Timor Tengah Utara (TTU), Belu, dan Malaka. Jalan tersebut juga menjadi penghubung antara Provinsi NTT dengan negara tetangga, Timor Leste.
“Jika tidak segera ditangani, pergerakan ekonomi akan terganggu karena tidak ada jalur transportasi lain selain jalan darat. Akses distribusi hasil pertanian dari wilayah tersebut ke Kota Kupang bisa lumpuh total,” jelasnya.
Lebih lanjut, Usman menyoroti dampak serius bagi perekonomian lokal, mengingat sekitar 80 persen masyarakat di wilayah daratan timur NTT adalah petani yang mengandalkan jalan tersebut untuk memasarkan hasil pertaniannya ke Kota Kupang.
Ia juga mengapresiasi langkah tanggap darurat yang telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Kupang, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) NTT, dan Polres Kupang dalam merespons kondisi darurat ini.
Usman berharap agar Kementerian PUPR segera mengambil langkah konkret dan mempercepat penanganan secara permanen agar akses transportasi tetap terjaga dan perekonomian masyarakat tidak terganggu. ***