Suara-ntt com, Kupang-Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Yohanes de Rosari meminta agar wadah Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Provinsi NTT tidak terlibat dalam politik praktis dan menjadi titipan politisi tertentu.
“Saya pesan jangan jadikan forum ini menjadi titipan politisi-politisi tertentu. Tolong jaga marwah organisasi ini. Karena saya lihat ini adalah orangtua semua harus menjaga harkat, martabat dan wibawa kalian,”kata Yohanes ketika melakukan pertemuan dengan Pengurus FPK Provinsi NTT dan Kepala Badan Kesbangpol Provinsi NTT pada Rabu, 4 Oktober 2023.
“Saya juga titip agar organisasi FPK ini tidak ada kepentingan-kepentingan politik yang terselubung,”tambahnya.
Yohanes mengapresiasi beberapa kegiatan dan program sudah dilaksanakan oleh FPK NTT beberapa waktu lalu.
Dia mengatakan meskipun tanpa anggaran dari pemerintah provinsi, FPK NTT tetap melakukan kegiatan kemasyarakatan seperti bakti sosial (baksos), seminar kebangsaan dan lain sebagainya
Ia berjanji bakal memperjuangkan dana untuk FPK NTT di APBD murni 2024 apalagi dirinya masuk sebagai anggota badan anggaran (banggar).
“Saya akan memperjuangkan dana itu di APBD 2024,”ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan Wakil Ketua Komisi I DPRD NTT Provinsi NTT lainnya, Ana W. Kolin bahwa, pengurus dan anggota FPK NTT boleh menggunakan hak politiknya. Karena mereka mempunyai hak memilih dan dipilih.
Ana juga meminta agar FPK NTT tidak menjadi tunggangan politik tertentu tetapi bisa menggunakan hak politiknya.
Dia merasa bangga sekali dengan kegiatan-kegiatan yang sudah dilakukan FPK NTT walaupun tidak ada dukungan dana dari pemerintah.
“Meskipun tanpa dukungan dana dari pemerintah namun FPK NTT sudah melaksanakan berbagai kegiatan. Ini sungguh luar biasa,”puji politisi PKB Provinsi NTT ini.
Ia berjanji akan memperjuangkan anggaran kepada FPK NTT di APBD murni 2024 karena dirinya juga masuk sebagai anggota badan anggaran.
“Kita mendukung dan memberi support dana kepada FPK NTT di anggaran murni 2024,”ucapnya. (Hiro Tuames)
