Wagub Nae Soi minta DPR Dorong BI dan Pelaku Jasa Keuangan untuk Bina UMKM NTT

oleh -166 Dilihat

Suara-ntt.com, Kupang-Wakil Gubernur NTT, Josef A. Nae Soi meminta anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) untuk mendorong Bank Indonesia (BI) dan pelaku jasa keuangan lainnya untuk membina usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di NTT.

“Saya mohon bantuan anggota Komisi XI DPR RI, bisa bantu melalui BI atau lembaga-lembaga keuangan dengan Corporate Social Responsibility (CSR) untuk bantu UMKM kita terutama dalam peningkatan kualitasnya. Mari kita sama-sama bina UMKM kita agar sesuai standar ASEAN, kita tidak boleh tertinggal dari negara-negara ASEAN lainnya.”

“Begitu juga dengan fasilitas jasa terutama yang dalam pariwisata kita kenal dengan unsur atraksi khususnya ekspresi budaya tradisional kita yang beragam, harus kita tingkatan kualitas dan variasinya,”kata Wagub NTT ketika memberi sambutan kegiatan Diseminasi Laporan Perekonomian Provinsi (LPP) Sasando Dia (Sante-Sante Duduk Baomong dengan Media) dengan tema ASEAN Summit 2023, Momentum For Tourism Revival Toward Economy Recovery di Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) NTT pada Selasa, 21 Maret 2023.

Wagub NTT mengatakan, salah satu yang lagi diupayakan adalah peningkatan kualitas Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk mendukung pelaksanaan ASEAN Summit 2023.

Nae Soi tegaskan produk-produk NTT harus menjadi prioritas di berbagai tempat-tempat destinasi pariwisata.

“Kopi kita menjadi salah satu kopi terbaik di dunia dalam Festival di Paris, masa kita masih pakai kopi dari luar. Hotel-hotel harus pakai kopi-kopi NTT. Begitupun dengan telur dan bawang, masa kita harus ambil dari luar. Ini tugas kita termasuk dari BI dan kalangan perbankan untuk fasilitasinya,”ungkapnya.

Wagub juga menekankan tentang ekonomi digital yang saat ini berkembang pesat. Apalagi menurut para ahli wilayah NTT masuk dalam geostationer orbit.

“Seyogyanya NTT tidak boleh ada kekurangan signal karena Geostationer orbit ada di atas wilayah NTT. Ekonomi digital ini berkaitan erat dengan keberadaan signal ini. Kita berharap isu ini juga akan dibahas secara serius dalam ASEAN Summit dan dapat mendatangkan keuntungan bagi ekonomi NTT,” kata Wagub.

Dalam kesempatan itu dia memberikan apresiasi kepada Presiden Joko Widodo yang memiliki perhatian sangat besar tergadap NTT dan telah menetapkan Labuan Bajo sebagai tempat penyelenggaraan ASEAN Summit 2023.

“Kita di NTT harus bisa menangkap peluang ini. Terutama soal peluang akan dibukanya perdagangan bebas antara ASEAN dengan Australia, Selandia Baru dan negara-negara pasifik Selatan. Sebagai daerah yang dekat secara geografis dan emosional dengan negara-negara ini,pendekatan budaya Melanesia dapat kita manfaatkan untuk kepentingan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat NTT,”ujarnya.

Untuk diketahui acara yang diselenggarakan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT dihadiri oleh Anggota Komisi XI DPR RI, Ahmad Johan, Unsur Forkopimda NTT, kalangan perbankan, pelaku jasa keuangan dan UMKM.

Mantan anggota DPR RI dua periode itu juga menekankan tentang kekayaan Energi Baru Terbarukan yang ada di NTT. Isu ketahanan dan keberlanjutan energi menjadi isu penting lainnya dalam ASEAN Summit 2023.

“Kita sedang dalan proses pengembangan pembangkit listrik tenaga surya dengan daya yang besar di Sumba. Kita juga masih punya panas bumi, angin, arus laut dan air sebagai sumber energi listrik,”pungkasnya. (HT)