Suara-ntt.com, Labuan Bajo-Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Josef A. Nae Soi mempromosikan keindahan dan potensi pariwisata NTT di hadapan peserta Konferensi Internasional ke-58 Tahun 2021 Internasional Association of Women Police (IAWP) dalam acara Welcome Dinner di Puncak Waringin pada Minggu, 7 November 2021.
Wagub Nae Soi mengajak para peserta yang hadir untuk menjelajahi destinasi-destinasi pariwisata yang tersebar di seluruh pelosok NTT.
“Atas nama pemerintah dan masyarakat Nusa Tenggara Timur, saya menyampaikan selamat datang di salah satu pulau terindah dan destinasi kelas dunia yang sangat menawan. Kami sangat bangga atas terpilihnya Labuan Bajo sebagai tempat penyelenggaraan Konferensi IAWP ke-58. Saya mengajak seluruh peserta untuk mengunjungi destinasi-destinasi pariwisata NTT lainnya yang menarik dan eksotik,” kata Wagub saat menyampaikan sambutan Selamat Datang dalam Bahasa Inggris.
Dia menguraikan, NTT memiliki lebih dari 1.000 tempat wisata baik itu pariwisata alam, budaya maupun pariwisata khusus yang tersebar mulai dari Labuan Bajo di bagian Barat Flores sampai ke Alor, Sabu, Rote, Sumba hingga ke Belu di bagian paling Timur Pulau Timor.
“Dari ribuan destinasi Pariwisata tersebut, ada sekitar 400 destinasi pariwisata yang sudah siap menerima kunjungan wisatawan saat ini. Agensi dan operator tour pariwisata kami akan sangat senang memfasilitasi para wisatawan yang ingin menikmati keindahan NTT,” jelas Wagub Nae Soi.
Dijelaskan, atraksi dan destinasi pariwisata di NTT bukan hanya Labuan Bajo dengan ikonnya hewan purba Varanus Komodo. Masih banyak ikon pariwisata menarik yang menjadi ciri khas khusus NTT yang tidak dapat ditemukan di tempat lainnya di dunia.
“Pertunjukan menonton Dugong yang hanya terdapat di Alor. Lalu pesona bukit pelangi Kelabba Madja di Pulau Sabu. Kami juga punya pulau terindah di dunia yakni pulau Sumba dengan bentangan pemandangan savananya yang sangat menarik. Juga begitu banyak bentangan pantai pasir putih yang sangat indah serta Nemberala di Rote Ndoa, salah satu tempat surfing terbaik di dunia. Kalau mau menikmati taman bawah laut yang sangat indah di dunia, datanglah ke Alor,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Wagub juga memperkenalkan kekayaan budaya NTT yang terwujud dalam tenun ikat NTT dengan corak dan warna yang beraneka ragam.
“Di NTT juga terdapat rumah adat dengan arsitektur yang sangat unik seperti yang terdapat di Wae Rebo, tempat yang dijuluki dengan negeri di atas awan. Juga ada rumah panggung dengan ciri istimewa seperti di Ratenggaro Flores dan di pulau Sumba. Di Sumba juga terdapat tradisi ritual perang adat Pasola. Serta masih banyak ritual adat dan keagamaan unik yang tersebar di Pulau Flores, Sumba, Timor, serta pulau-pulau lainnya di NTT,”bebernya.
Ia berharap agar Konferensi Internasional IWAP ke-58 dapat meningkatkan kapasitas dan kompetensi polisi wanita serta mendorong kerjasama internasional dalam pencegahan dan penangan kejahatan.
“Konferensi internasional ini juga diharapkan dapat memberikan dampak dan energi positif untuk kebangkitan pariwisata NTT,” pungkasnya.
Acara Welcome Dinner ini dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang sangat ketat. Para peserta dan tamu yang hadir diwajibkan melakukan test antigen atau PCR serta menggunakan masker selama acara berlangsung. Acara tersebut juga dimeriahkan dengan pementasan tarian caci, atraksi budaya khas masyarakat Manggarai pada umumnya. Setelah acara seremonial, para peserta menikmatan keindahan sunset dari Puncak Waringin.
Tampak hadir pada kesempatan tersebut Ketua Panitai IAWP 2021 Brigjen Pol Juansih, para petinggi dari Mabes Polri, Bupati Manggarai Barat, Direktur Utama Badan Pelaksana Otoritas Labuan Bajo Flores (BPOLBF) dan peserta Konferensi IAWP dari seluruh polda di Indonesia serta berbagai negara. (HT)