Suara-ntt.com, Kupang-Wakil Gubenur (Wagub) NTT, Joseph A. Nae Soi dalam memberikan apresiasi kepada Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore dan Bupati Ende, Djafar H. Achmad yang telah menunjukkan kemajuan realisasi penyaluran stimulan perbaikan rumah.
Hal itu disampaikan Wagub Nae Soi ketika memberikan sambutan pada acara kunjungan kerja Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI, Letjen TNI Suharyanto beserta jajarannya dalam rangka monitoring dan evaluasi progres stimulan rumah dampak bencana siklon tropis seroja di Aula El Tari Kantor Gubernur NTT pada Kamis, 12 Mei 2022.
Dia berharap kiranya hal itu menjadi motivasi atau pendorong bagi 15 kabupaten lainnya agar segera melakukan aksi nyata di lapangan. Apresiasi juga disampaikan kepada Wali Kota Kupang, Bupati Kupang, Bupati Lembata, Bupati Flores Timur, Bupati Alor, Bupati Sumba Timur dan warga masyarakatnya yang telah menyediakan lokasi untuk pembangunan hunian tetap bagi warga terdampak yang direlokasi. Hal ini merupakan bentuk kepedulian yang luar biasa dan menjadi modal membangun ketangguhan daerah terhadap bencana.
Dikatakan, dana stimulan untuk 53.400 rumah rusak itu telah disalurkan oleh BNPB ke rekening BPBD 16 kabupaten/kota (Kota Kupang, Kabupaten Kupang, TTS, TTU, Belu, Malaka, Alor, Rote Ndao, Lembata, Flores Timur, Ende, Ngada, Manggarai Barat, Sumba Timur, Sumba Barat dan Sabu raijua) pada tanggal 31 Desember 2021. Progres penyaluran sampai saat ini belum menggembirakan di mana jumlah dana yang telah disalurkan sejumlah Rp19.960.000.000 atau 2,35 persen dari total jumlah bantuan untuk NTT senilai Rp849.300,000,000,- .
Harapannya perlu membangun komitmen yang sama untuk mempercepat penyaluran dana tersebut agar kebutuhan hunian warga terdampak di 16 kabupaten/kota segera diatasi. Stimulan Perbaikan Rumah menggunakan Dana Siap Pakai yang masa berlakunya sangat terbatas. Masa transisi darurat ke pemulihan tingkat Provinsi NTT akan berakhir pada 31 Mei 2022 dan akan diperpanjang 3 bulan sampai dengan Agustus 2022.
Dalam kesempatan itu Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore memaparkan progres bantuan stimulan untuk Kota Kupang yang mendapatkan bantuan Rp 150.985.000.000,- yang disalurkan melalui BRI. Untuk saat ini progres rumah dalam tahap pengerjaan perbaikan berjumlah 6.126 unit dan rumah yang telah selesai pengerjaannya 6.145 unit yang terbagi dalam 3 kategori kerusakan yakni rusak berat, rusak sedang dan rusak ringan.
Menurut Wali Kota, terdapat beberapa kendala dalam penyaluran bantuan kepada masyarakat antara lain proses sosialisasi terkait bantuan yang cukup memakan waktu serta proses pembuatan rekening bank baru bagi masyarakat yang kesulitan akses ke bank terkait.
Sementara Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto menyampaikan masih ada daerah yang berproses terkait administrasi seperti menetapkan juknis, melakukan verifikasi, validasi, dan sosialisasi. Situasi ini harus terus dipacu terutama percepatan perbaikan dan pembangunan rumah.
Senada dengan Wagub NTT, Kepala BNPB RI juga mengapresiasi Kota Kupang dan Kabupaten Ende yang telah berproses melakukan perbaikan dan pembangunan rumah rusak. Kota Kupang diharapkan dapat menjadi contoh bagi kabupaten lain dalam penyaluran bantuan seroja. Ia menekankan percepatan ini diperlukan agar masyarakat terdampak segera memperoleh hunian dan di sisi lain pemanfaatan dana stimulan dapat mendukung pemulihan ekonomi dari dampak covid-19.
Di sela-sela acara Kepala BNPB RI menyerahkan bantuan berupa peralatan bagi Provinsi NTT dan kabupaten/kota. Kota Kupang mendapatkan bantuan 1 unit trailer tanki air yang diharapkan dapat membantu penanggulangan bencana oleh instansi terkait. Kemudian seusai rapat Kepala BNPB beserta rombongan didampingi Wali Kota Kupang dan jajarannya meninjau lokasi korban seroja di Kelurahan Oepura (HT)