Suara-ntt.com, Ba’a-Kabupaten Rote Ndao dipercayakan sebagai tuan rumah penyelenggaraan rapat koordinasi (Rakor) Percepatan Penurunan Stunting di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2023 selama dua hari yakni 5-6 Juni 2023.
Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka peningkatan sinergitas untuk terus mencegah masalah stunting di NTT.
Dalam kegiatan rakor tersebut, Bupati Rote Ndao Paulina Haning Bulu menganugerahkan Gelar Kehormatan atau Susura Hada Horomatak kepada Wakil Gubernur NTT, Josef A. Nae Soi yakni sebagai Feto Dudu Fura yang berarti ‘Penolong Yang Setia’ dan kepada Dirjen Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Kementerian Kesehatan RI, dr. Maria Endang Sumiwi, MPH yakni sebagai Ina Soda Molek yang berarti ‘Mama Pembawa Kesejahteraan’.
Selain itu juga kepada Wakil Pimpinan Momentum USAID Indonesia, Dr. Esty Febriani sebagai Feto Uda Anin yang berarti ‘Angin Yang Datang dan Membuat Bunga Berbuah’.
Bupati Paulina mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan Pemerintah Provinsi NTT kepada Kabupaten Rote Ndao sebagai Tuan Rumah Penyelenggaraan Rapat Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting di NTT.
“Pemerintah Kabupaten Rote Ndao bersama masyarakat mengucapkan selamat datang kepada Bapak Wakil Gubernur NTT bersama Ibu Dirjen Kesmas RI juga kepada kita semua para Bupati dan Wakil Bupati dan Penjabat Wali Kota dan Penjabat Bupati se-Nusa Tenggara Timur, Sekda dan Para Asisten serta semua tamu undangan yang sudah hadir disini. Kami merasa terhormat menjadi Tuan Rumah meskipun baru ditunjuk pada bulan April yang lalu, tetapi kami berusaha untuk menjadi tuan rumah yang baik dan benar,”kata Bupati Paulina.
Dia mengungkapkan rakor stunting menjadi sebuah fondasi yang kuat dalam upaya pengentasan masalah stunting NTT.
“Hari ini dimana para pemangku kepentingan dan ahli dibidang stunting berkumpul untuk berbagai keperluan, pengalaman serta strategi terbaik dalam menangani masalah stunting. Kami berharap agar rakor stunting ini akan menjadi fondasi yang kuat dan yang terpenting untuk bertukar ide, memperluas wawasan dan membentuk kemitraan yang kokoh dalam upaya untuk mengurangi angka stunting,”jelasnya.
“Setelah ini kita semua akan kembali ke kabupaten masing-masing dengan semangat baru, semoga terus menggelorakan energi yang tinggi dan komitmen yang kuat untuk melaksanakan tindakan nyata dalam upaya pemutusan mata rantai stunting. Saya yakin bahwa dengan kerja keras, kesungguhan dan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, masyarakat, sektor sekolah dan seluruh pemangku kepentingan, kita akan berhasil mengatasi tantangan stunting,”tambahnya.
Pada kesempatan itu juga Wakil Gubernur NTT, Josep A. Nae Soi menyematkan Pin Bebas Stunting AKI AKB kepada Wakil Bupati Rote Ndao Stefanus M. Saek sebagai Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Rote Ndao. (Hiro Tuames)