Wagub NTT Lantik 58 Pejabat Eselon III dan IV

oleh -317 Dilihat

Suara-ntt.com, Kupang-Wakil Gubernur NTT, Joseh A. Nae Soi melantik dan mengambil sumpah 58 Pejabat Eselon III dan IV di Lingkup Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) di Aula Fernandez Kantor Gubernur pada Senin, 9 Januari 2023.

Ke-58 pejabat tersebut terdiri dari Eselon III sebanyak 26 orang dan Eselon IV 32 orang. Dan para pejabat yang dilantik terdiri dari pejabat administrator dan pengawas.

Dalam sambutannya Wagub Nae Soi meminta kepada para pejabat yang dilantik agar menjadi motor penggerak organisasi perangkat daerah di mana mereka ditugaskan.

“Dalam hati kita masing-masing harus tergerak untuk membangun (sense of belonging). Kalau tidak punya hati dan niat yang tulus, kita sebenarnya hanya melakukan garapan, bukan kerja. Hati harus tergerak untuk mengabdi. Hati tergerak baru bergerak atau bekerja  dan menggerakan orang lain. Kalau tidak, maka akan sia-sia apapun jabatan kita,”kata Nae Soi.

Menurutnya, para pejabat administrasi dalam struktur organisasi berada pada level middle management atau manajemen menegah yang jadi penghubung antara Eselon II (Top Management) dan pelaksana (Lower Management). Middle management memegang peranan penting dalam struktur organisasi untuk menggodok dan meramu program dan kegiatan.

“Karenanya anda harus memiliki pengetahuan, keterampilan dan prilaku yang mumpuni. Middle management pegang peranan penting dan strategis karena harus melakukan perencanaan  yang nyata, setengah konsep dan setengah laksanakan. Anda harus memiliki kemampuan manajemen dan teknis yang mumpuni,”ungkapnya.

Dia mengungkapkan orang yang duduk pada level middle management adalah orang-orang pilihan. Jabatan adalah penugasan dan amanah dari Tuhan dan atasan. Jabatan bukan didasarkan pilihan pribadi masing-masing orang, juga bukan merupakan garis tangan.

“Jabatan adalah penugasan oleh yang menciptakan kita (Tuhan)  dan kepercayaan dari  atasan. Jabatan bukan pilihan dari kita sendiri. Karenanya tidak perlu bertanya mengapa dia  di sana dan saya di sini. Dalam  memilih, kami selalu berpedoman pada performance appraisal (penilaian kinerja,red) dan personal appraisal (penilaian personal,red). Saya dan pak Gubernur selalu mendorong inovasi dalam bekerja. Waktu sudah berubah dan kita harus berubah di dalamnya,”jelasnya.

Ia mengingatkan, tantangan tahun 2023 sangatlah kompleks dimana pertumbuhan ekonomi masih rendah, stunting juga  masih cukup tinggi walaupun sudah turun sampai 17 persen. Begitupun tingkat kemiskinan masih sangat tinggi.

“Kita tidak boleh pesimis tapi harus optimis. Kita harus lakukan analisis SWOT dengan tepat dan cermat. Kalau hal ini dilakukan oleh orang yang tepat, orang yang  tergerak (hatinya, red), bergerak dan menggerakan, kita tidak akan kalah dengan provinsi-provinsi lainnya di Indonesia. Kita harus bekerja keras untuk mengatasi hal-hal ini agar bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat. Dengan semangat kolaborasi, saya yakin kita akan mampu menyelesaikan persoalan-persoalan ini,”pungkasnya.

Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Janji Jabatan Pejabat Administrasi Lingkup Pemerintah Privinsi NTT didasarkan pada Keputusan Gubernur NTT Nomor 816: .1/02/BKD.3.2 tentang Pemberhentian dan  Pengangkatan PNS  dari dan dalam Jabatan Administrasi di Lingkungan Pemerintah Provinsi NTT Tanggal 5 Januari 2023. (HT)