Suara-ntt.com, Kupang-Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi dengan tegas mengatakan, sebagai komandan COVID-19 di NTT, menggantikan Gubernur yang saat ini masih berada di luar daerah maka dirinya siap berperang melawan virus yang mematikan ini di Kota Kupang.
Selain itu Wagub Nae Soi juga meminta semua pihak untuk tidak main-main dengan upaya ini.
“Kota Kupang ini sudah tanggap darurat luar biasa. Mulai besok saya akan turun ke Kota Kupang. Tidak ada alasan lagi, mari kita berperang, bila perlu dengan cara paksa, tidak ada kompromi” tegasnya pada rapat koordinasi dalam rangka penguatan sinergi Pemprov NTT dan Pemkot Kupang dalam penanganan kasus positif COVID-19 di Kota Kupang pada ruang rapat Kantor Gubernur NTT, Rabu (27/01/2021).
Dia memastikan mulai besok siap turun langsung membantu penanganan COVID-19 di Kota Kupang.
Menurutnya, Pemerintah Provinsi siap memberikan dukungan baik berupa petugas Satpol PP untuk penertiban juga kebutuhan lain terkait penanganan COVID-19.
Dikatakan, Pemprov NTT juga siap membantu kebutuhan oksigen yang mulai menipis di Kota Kupang, tentunya disesuaikan dengan kemampuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Wagub juga minta Pemkot Kupang untuk segera menginventarisi kebutuhan apa saja terkait penanganan COVID- 19 yang bisa mereka minta ke pemerintah pusat. Karena kebetulan saat ini Gubernur masih berada di Jakarta dan bisa membantu mengkomunikasikannya dengan Menteri Kesehatan.
Selain soal dukungan petugas Pol PP untuk penertiban dan bantuan oksigen, Wagub juga menekankan soal vaksinasi kepada para tenaga medis.
Menurutnya, Menteri Kesehatan baru saja meneleponnya dan menginformasikan bahwa NTT sangat terlambat untuk divaksin. Karena itu Wagub secara tegas minta untuk segera melakukan vaksinasi kepada para tenaga medis, bila perlu secara paksa, kecuali bagi mereka yang tidak memenuhi syarat untuk divaksin.
Pada kesempatan itu, Wagub juga minta kepada Dinas Sosial melalui Tagana untuk membagi masker kepada warga di sejumlah tempat umum.
Lebih lanjut kata dia, pentingnya perhatian kepada masyarakat kurang mampu yang saat ini terpaksa melakukan isolasi mandiri di rumah. Untuk itu dia minta Pemkot Kupang melakukan koordinasi dengan para tokoh agama yang bisa membantu mempermudah menginventarisi jemaatnya. Dia berharap dalam minggu ini sudah ada langkah konkret terkait semua upaya penanganan COVID-19 ini.
Sekretaris Daerah Kota Kupang, Fahrensy Priestley Funay, S.E, M.Si pada kesempatan yang sama atas nama Wali Kota Kupang beserta jajarannya menyampaikan terima kasih untuk Pemprov NTT yang telah memberikan perhatian khusus terhadap penanganan COVID-19 di Kota Kupang.
Pemerintah Kota Kupang sendiri telah mengeluarkan kurang lebih 16 peraturan yang tertuang dalam Surat Edaran Wali Kota. Sayangnya masih terdapat masyarakat Kota Kupang yang kurang memiliki kesadaran terhadap protokol kesehatan bahkan menganggap COVID-19 ini hanya sakit biasa. Bahkan dalam operasi penertiban yang dilakukannya bersama para pejabat di Pemkot Kupang malam tadi masih ada warga yang menolak dan mengajak berdebat.
Diakuinya, Pemkot Kupang membutuhkan dukungan Pemprov NTT dalam usaha bersama pencegahan penyebaran COVID-19. Selain dukungan petugas untuk penegakkan protokol kesehatan, Sekda Kota Kupang juga mengakui saat ini Pemkot Kupang tengah mengupayakan tempat isolasi bagi para pasien positif yang tidak tertampung di rumah sakit. (HT)