Suara-ntt.com, Oelamasi-Wakil Bupati Kupang, Jerry Manafe meminta para kepala desa (Kades) di Kecamatan Kupang agar warga tidak terlena dan hanya bergantung sepenuhnya pada bantuan pemerintah melalui dana desa (DD).
Namun harus memanfaatkan sumber daya yang dimiliki dengan mencari sumber penghasilan lain agar bisa memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dengan bertani, berkebun, beternak dan sebagainya.
“Kita minta agar masyarakat jangan terlena dengan bantuan pemerintah. Tapi bisa manfaatkan sumber daya yang ada,” katanya ketika melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kecamatan Kupang Barat, Rabu (15/7/2020).
Wakil Bupati Kupang ini mengatakan, dana desa harus benar-benar digunakan untuk pemberdayaan masyarakat. Dirinya menyampaikan terima kasih kepada para Kepala Desa (Kades) Kecamatan Kupang Barat yang telah menjalankan tugasnya dengan baik. Selain aktif dalam pelaporan juga memanfaatkan dana desa di tengah pandemi covid-19 secara nyata dengan menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) melalui dana desa kepada warganya yang terdampak.
Dalam kunjungan kerjanya senantiasa menerima masukan, keluhan dari para kades yang merasa kurang puas terhadap pelayanan pemerintahan di Kabupaten Kupang untuk dibahas dan ditindaklanjuti bersama.
Dikatakan, dalam kunker tersebut ada beberapa hal yang dibahas antara lain masalah pengurusan administrasi kependudukan di dinas, masalah kedudukan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan Kepala Desa, pembenahan infrastruktur, sarana prasarana, prona sertifikat tanah, serta potensi alam yang dimiliki kecamatan ini seperti batu mangan, dasar penggalian batu mangan harus ada ijinnya.
Hal penting lainnya yang juga dibahas dalam kunker tersebut adalah bagaimana aparat setempat menyikapi terkonfirmasinya satu pasien positif covid-19 pertama di Kabupaten Kupang yaitu di Desa Bolok Kecamatan Kupang Barat.
Pasien itu kata dia, merupakan pelaku perjalanan. Untuk itu ia berpesan agar aparat desa bersama-sama masyarakat, tokoh agama, petugas medis dan aparat keamanan di kecamatan ini bekerjasama, membangun koordinasi lebih waspada dan memperhatikan protokol kesehatan untuk memerangi menyebarnya virus corona yang berbahaya ini.
“Saya minta kepada Ketua RT/RW
jangan sampai kebobolan bagi para pelaku perjalanan yang masuk ke kecamatan ini. Jika ada yang melakukan perjalanan dan masuk ke daerah ini maka harus dikarantina secara mandiri kemudian dilakukan pemantauan dan pengawasan,”ungkapnya.
Sementara Kepala Desa Bolok, Yeskiel Tabun menyampaikan telah dibentuk tim gugus tugas penanganan covid-19 tingkat desa berjumlah 40 orang diantaranya ada RT/RW, karang taruna, tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat, Babinsa, Bhabinkamtibmas serta petugas medis.
“Untuk para pelaku perjalanan semuanya dalam masa karantina dan kondisi mereka saat ini sangat sehat,”ungkapnya. (Hiro Tuames/Humas Setda Kabupaten Kupang)