Suara-ntt com, Kupang-Bakal calon Wali Kota Kupang periode 2024-2029, dr. Christian Widodo bersama tim rutin melakukan pelayanan kemanusiaan berupa pengobatan gratis bagi warga Kota Kupang.
Kegiatan tersebut digelar bukan menjelang tahun politik ataupun saat mencalonkan diri sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Namun sudah dilakukan selama delapan tahun terakhir. Dan ini murni karena kepedulian beliau terhadap kesehatan masyarakat Kota Kupang.
Karena sering terjun langsung ke lapangan dan menemui warga melalui kegiatan pengobatan gratis itu membuat mereka ‘jatuh hati’ kepada sosok dr. Christian Widodo.
Kegiatan serupa terus dilakukan baik pada saat masa reses sebagai anggota DPRD Provinsi NTT maupun ada permintaan dari masyarakat.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Solidritas Indonnesia (PSI) Provinsi NTT ini memberikan pengobatan gratis mulai dari tensi, pemberian obat, konsultasi sesuai dengan keluhan yang dialami oleh warga masyarakat dan anak-anak di Kota Kupang.
Dia juga selalu memberikan kartu nama bagi warga yang hadir saat pengobatan gratis. Hal itu lakukan agar lebih mudah masyarakat bisa berkonsultasi tentang apa saja yang dialami pada kesehatannya.
Dirinya bersama tim selalu berusaha untuk memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik sesuai harapan masyarakat.
Yuliana Bule salah satu warga RT 14/RW 004 Kelurahan Airnona Kecamatan Kota Raja merasa senang karena sudah dua kali mendapat pelayanan pengobatan gratis dari dr. Chris bersama tim di Kelurahan Airnona.
“Ini adalah kali kedua Kitong (kita) mengikuti kegiatan seperti ini. Kami senang sekali,”kata Yuliana kepada media ini di Aula Gereja Jemaat Kemah Ibadat Airnona pada Kamis, 19 September 2024.
Dia mengaku tertarik dengan dr. Chris Widodo karena murah senyum dan selalu menyapa siapa yang ditemui. Selain itu beliau sangat tulus dan rendah hati dalam melayani. “Ha-hal itu yang membuat kitong (kita) ‘jatuh hati’ dengan beliau,”ungkapnya.
Dia berharap ke depan biarpun Tuhan berhendak dan beliau terpilih menjadi Wali Kota Kupang namun program pengobatan gratis tersebut tetap dilanjutkan. ***
