Site icon Suara NTT

Wujudkan Pemilu Damai dan Natal yang Kondusif di Kota Kupang

Suara-ntt.com, Kupang-Penjabat Wali Kota Kupang, Fahrensy P. Funay meminta dukungan semua komponen yang ada di Kota Kupang untuk mewujudkan pemilihan umum perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 yang damai.

Permintaan tersebut disampaikan dalam pertemuan bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Kupang, pimpinan perangkat daerah, pimpinan KPUD dan Bawaslu Kota Kupang, pimpinan BUMN dan BUMD, para camat dan lurah, pimpinan partai politik, pimpinan perbankan, para pelaku usaha serta para ketua paguyuban dan ormas di Aula Rumah Jabatan Wali Kota Kupang pada Kamis, 7 Desember 2023.

Dalam arahannya Penjabat Wali Kota menyampaikan tujuan utama pertemuan kali ini untuk menindaklanjuti surat edaran Mendagri Nomor 100.2.2.6474.SJ Tanggal 1 Desember 2023 Tentang Peningkatan Peran Aktif Forkopimda dalam Mewujudkan Situasi Kondusif Jelang Pemilu dan Pilkada Serentak Tahun 2024.

Diakuinya selama ini koordinasi dengan Forkopimda di Kota Kupang sudah berjalan dengan baik, salah satunya dibuktikan dengan koordinasi saat kunjungan Presiden RI belum lama ini. Untuk itu Pj. Wali Kota menyampaikan terima kasih kepada TNI, Polri dan semua pihak yang telah terlibat mendukung Pemkot Kupang menyukseskan kunjungan kerja Presiden RI pada Selasa (5/12) sampai Rabu (6/12) lalu, sehingga bisa berjalan dengan baik dan kondusif.

Lebih lanjut dikatakan menyampaikan tahapan pemilu presiden/wakil presiden dan pemilu legislatif saat ini sedang dalam tahapan masa kampanye sejak 28 November 2023 sampai 10 Februari 2024 atau 75 hari kalender, yang di dalamnya terdapat peristiwa hari raya keagamaan yakni Natal 25 Desember 2023 dan Tahun Baru 01 Januari 2024. Karena itu kepada semua komponen yang ada di Kota Kupang Penjabat minta perhatian serius untuk beberapa hal.

Pesan pertama ditujukan kepada para peserta pemilu yakni partai politik dengan pasangan calon capres/wapres/perseorangan DPD/para caleg diminta untuk berjiwa satria siap kalah siap menang. Para penyelenggara pemilu juga diminta untuk objektif, transparan, netral dan tidak memihak. Partai Politik juga diminta untuk melakukan pendidikan politik bagi konstituen. Semua komponen melakukan sosialisasi edukasi/literasi pemilu damai, bermartabat dan berintegritas di lingkungan kerja dan lingkungan sosial kemasyarakatan. Parpol juga diminta untuk tidak melakukan praktik politik identitas, politik uang, menyebarkan berita hoax, fitnah, kampanye hitam yang hanya menimbulkan kebencian dan permusuhan sesama keluarga dan/atau antar warga masyarakat.

Kepada TNI/Polri Penjabat minta untuk mendukung terciptanya situasi kamtramtibmas agar selalu kondusif dan terjaga stabilitas di daerah. Sementara kepada FKUB Kota Kupang diminta untuk senantiasa mendoakan sukses pemilu damai melalui mimbar-mimbar kotbah dan suara gembala/pimpinan umat beragama, agar masyarakat selalu hidup rukun dan menjaga nilai-nilai toleransi inter umat beragama, antar umat beragama. Selain itu Pj. Wali Kota juga minta kepada PT. PLN(Persero) mengendalikan listrik dan dapat memberikan sumbangsih aliran listrik melalui LPJU untuk kegiatan/momentum hari raya keagamaan.

Para camat dan lurah juga diminta untuk mendorong keterlibatan dan peran aktif tokoh masyarakat, tokoh agama, ketua suku/adat, tokoh pemuda dan tokoh perempuan untuk berpartisipasi mensukseskan pemilu dengan menciptakan suasana yang harmonis dalam kehidupan bermasyarakat. Para Pimpinan Perangkat Daerah dan jajaran birokrasi Pemerintah bertanggungjawab dan menjaga netralitas ASN/PTT agar tidak terlibat politik praktis.

Kepada pimpinan Perbankan Penjabat juga minta untuk turut menjaga stabilitas peredaran uang termasuk peredaran uang palsu di semarak masa kampanye, Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 hingga masa tenang dan pencoblosan baik di pemilu maupun pemilukada.

Ormas Pemuda diminta untuk menjadi garda terdepan dalam mensukseskan pemilu dengan mengajak kaum milineal melakukan kampanye anti golput dan tidak terlibat dalam aksi-aksi demo sepanjang masa kampanye, Natal, Tahun Baru bahkan selama pesta demokrasi berlangsung.
“Menjadi tanggung jawab bersama agar selama masa kampanye, menghindari isu-isu terkait SARA yang dapat memicu konflik sosial karena berbagai perbedaan,” pesannya.

Pada kesempatan yang sama, Penjabat Wali Kota Kupang mengajak semua komponen untuk ikut ambil bagian dalam pemasangan pohon Natal sepanjang Jl. Frans Seda, mulai dari Bundaran Tirosa hingga patung KSN, Jl. El Tari. Pemasangan pohon Natal akan dilaunching pada 14 Desember 2023 mendatang hingga 5 Januari 2024.

Dukungan untuk pemasangan pohon Natal disampaikan Kapolresta Kupang Kota, KombesPol Rishian Krisna Budhiaswanto menyatakan dukungan penuh kepada Pemkot Kupang dalam upaya mewujudkan pemilu dan perayaan Natal serta Tahun Baru yang kondusif.

Mengenai rencana pemasangan pohon Natal menurutnya sebagai kota yang berpenduduk mayoritas Kristen perlu dibangun nuansa khusus yang bisa menjadi simbol toleransi seperti pemasangan pohon Natal. Polresta Kupang Kota siap memberikan dukungan. Rencana ini menurutnya perlu dikerjakan bersama, karena aset Kota Kupang cukup besar berupa sejumlah bidang usaha yang bisa menjadi sebuah kekuatan. Sebagai ibu kota provinsi menurutnya Kota Kupang perlu dibangun tidak hanya infrastruktur tetapi juga kultur dan SDM. (PKP_ans)

Exit mobile version